Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebut bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan RRT memasuki tahun ke-74 pada tahun ini. Eratnya kemitraan dan persahabatan tersebut adalah landasan yang kuat untuk semakin mempererat persahabatan Indonesia-Tiongkok, utamanya di bidang ketenagakerjaan.
Ida mengatakan, Kemnaker sendiri telah memiliki kerja sama dengan beberapa perusahaan Tiongkok, khususnya dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan kompetensi. Beberapa perusahaan yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) bergerak di bidang pengolahan biji nikel serta di bidang jasa telekomunikasi.
"Saya harap, dalam waktu dekat, kerja sama dengan Pemerintah RRT di bidang pelatihan vokasi dapat ditingkatkan dengan mengembangkan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik," kata Ida Fauziyah saat menerima Kunjungan Kehormatan Duta Besar RRT, Lu Kang, di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (20/2/2023).
Ida juga berharap Pemerintah RRT dapat mendukung pemetaan sektor industri perusahaan Tiongkok di Indonesia dan bekerja sama dalam peningkatan dan pengembangan fungsi dan kejuruan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Indonesia. "Sehingga BPVP dapat menyediakan SDM berkompetensi dan sesuai dengan kebutuhan pasar industri," kata Ida.
Dalam kesempatan ini, Ida juga menyebut bahwa pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan dengan Pemerintah RRT untuk menggelar joint job fair, di mana joint job fair ini melibatkan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ada di Indonesia.
"Sehubungan dengan hal ini, kami menyambut baik keinginan Pemerintah RRT untuk menyelenggarakan joint Job Fair dengan perusahaan RRT di Indonesia," katanya.
Selain pengembangan SDM dan informasi pasar kerja, pertemuan ini juga membahas knowledge and information exchange; pembinaan dan pengawasan tenaga kerja; serta pemberdayaan masyarakat di sekitar proyek-proyek tersebut.
"Saya harap pertemuan ini dapat memperkuat hubungan dan kerja sama Pemerintah RRT dan Indonesia di bidang ketenagakerjaan," katanya.
Baca Juga: Indonesia Sampaikan 5 Pandangan Mengenai Dunia Kerja dalam KTT Pemerintah Dunia 2023
Berita Terkait
-
Joint Marketing Berjalan Baik, BPJAMSOSTEK dan PT Pos Lanjutkan Beri Perlindungan Pekerja
-
Kurir SAP Express Meninggal Usai Antar Paket, BPJAMSOSTEK Siap Berikan Santunan
-
Perppu Cipta Kerja Diyakini Jadi Solusi Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Kemnaker Dorong K3 sebagai Gaya Hidup di Budaya Kerja
-
Pos Indonesia Layani 250.000 Transaksi BPJS Ketenagakerjaan sepanjang 2022
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera