Suara.com - Emiten milik orang terkaya keemat RI Sri Prakash Lohia, PT Indo-Rama Synthetic Tbk (INDR) harus gigit jari karena mengalami penuruan laba bersih yang cukup dalam sepanjang tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan perseroan yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2/2023) INDR mencatat laba bersih sebesar USD42,537 juta pada tahun 2022, atau amblas 49,7 persen dibanding tahun 2021 yang terbilang USD84,569 juta.
Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level USD0,065 per lembar, sedangkan akhir tahun 2021 berada di level USD0,1292.
Padahal pendapatan bersih tumbuh 5,8 persen menjadi USD936,14 juta yang ditopang peningkatan penjualan ke pasar dalam negeri sebesar 29,06 persen menjadi USD444,04 juta. Tapi nilai ekspor melorot 8,7 persen menjadi USD493,87 juta.
Sayangnya, total beban pokok pendapatan bengkak 13,3 persen menjadi USD855,33 juta. Salah satu pemicunya, beban bahan baku yang digunakan bengkak naik 18,3 persen menjadi USD614,2 juta. Akibatnya, laba kotor menyusut 37,9 persen menjadi USD80,811 juta.
Sementara itu, total kewajiban berkurang 8,3 persen menjadi USD404,64 juta. Pada sisi lain, ekuitas terkerek 0,4 persen menjadi USD465,15 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai