Suara.com - BPJS Kesehatan terus berupaya melakukan penguatan pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan dilaksanakannya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BPJS Kesehatan dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Selasa, (21/3/2023).
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan meliputi peningkatan kompetensi mahasiswa di bidang jaminan kesehatan nasional melalui pembelajaran pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, melakukan penelitian dan publikasi bersama serta pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui peningkatan sosialisasi jaminan kesehatan nasional melalui seminar, simposium, workshop, studi banding dan studi lapangan.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal mengatakan, pengelolaan data yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan Program JKN. Menurutnya, data yang dimiliki BPJS Kesehatan sangat besar dan bisa dimanfaatkan untuk menunjang seluruh lembaga pendidikan yang ingin melakukan penelitian.
“Big data BPJS Kesehatan bisa mencerminkan keseluruhan data yang dimiliki dalam penyelenggaraan Program JKN. Namun, seluruh lembaga pendidikan juga harus memahami maksud dari data tersebut. Jangan sampai, lembaga pendidikan yang menggunakan big data BPJS Kesehatan tidak bisa menginterpretasikan data yang diminta,” kata Afdal.
Kata Afdal, guna menunjang dalam melakukan pembelajaran, BPJS Kesehatan telah menghadirkan Corporate University sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan bagi universitas untuk melakukan studi JKN. Ke depan, melalui sinergi yang dibangun, dirinya berharap bisa mendorong penggunaan data yang dimiliki untuk menunjang penelitian yang dilakukan oleh civitas academica di Universitas Hasanuddin.
“BPJS Kesehatan berencana membuat pelatihan bagi para civitas academica dan para peneliti lainnya untuk menggunakan big data BPJS Kesehatan. Hal tersebut kami lakukan agar para civitas academica dapat memahami dan bisa memanfaatkan data yang digunakan dalam penelitian,” tambah Afdal.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Haerani Rasyid mengapresiasi upaya kerja sama yang dilakukan dalam memberikan kemudahan akses mengolah data yang BPJS Kesehatan untuk menunjang penilitian. Dirinya menyebut pihaknya siap mendukung dalam melakukan pengembangan pemanfaatan data sehingga menghasilkan output yang baik dalam pengelolaan Program JKN.
“Saat ini, kami terus merasakan manfaat yang dihadirkan dari Program JKN. Dengan adanya kolaborasi ini, harapannya kerja sama yang dilakukan bisa mengoptimalkan pemanfaatan big data sehingga bisa memberikan manfaat bagi seluruh civitas academica di lingkungan Unhas dan seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Haerani.
Berita Terkait
-
5 Mahasiswa Peternakan dan 2 Mahasiswa Ilmu Kelautan Unhas Terancam 5 Tahun Penjara
-
5 Mahasiswa dan 1 Petugas Kebersihan Ditangkap Terkait Tawuran Mahasiswa di Unhas
-
Nakes Lambunu Disebut tidak Ikhlas Minta Maaf karena Baca Script, Warganet Minta Staff Puskesmas Dipecat!
-
Mahasiswa Unhas Dirawat di ICU Rumah Sakit, Video Korban Dikeroyok Viral Seperti Kasus David
-
Pegawai Nakes Hina Pasien BPJS, Warganet Serang Puskesmas Lambunu 2 Sulteng hingga Rating Bintang Satu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Alasan ASN Wajib Laporkan Aktivitas Kerja Harian via E-Kinerja BKN
-
Hindari Kepadatan Lalu Lintas, KAI Tambah Akses Naik-Turun di Jatinegara dan Lempuyangan
-
Investor Pasar Modal Banyak di Dominasi Umur 30-40 Tahun, Gajinya Ada yang Rp100 Juta
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?
-
Bahlil Sebut Lifting Minyak 2025 Penuhi Target: 605 Ribu Barel per Hari
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun