Suara.com - Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Barat terus menunjukkan tekadnya dalam mendorong pengembangan SDM unggul, mandiri, dan berdaya saing di lingkungan pesantren.
Koordinator Wilayah SDG Jabar, Achmad Hakiki mengatakan santri masa kini dituntut untuk tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mampu berwirausaha sebagai bekal masa depan.
Beranjak dari situ, pihaknya menggelar pelatihan kewirausahaan menjahit untuk santri di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Al-Manshuriyah, Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Karena santri dan ponpes itu harus mendapatkan banyak hal, banyak ilmu baru salah satunya wirausaha santri. Yang mana wirausaha ini untuk menunjang proses survival santri setelah dari pondok pesantren," ucap Hakiki ditulis Jumat (7/4/2023).
Mentor dalam kegiatan ini adalah Sam'ani selaku pengajar menjahit profesional di wilayah Kabupaten Cirebon.
Para santri dibekali kemampuan dasar seperti bagaimana memasang benang pada mesin, cara mengoperasikan mesin, serta teknik-teknik menjahit.
Tak hanya itu, SDG Jabar menyerahkan bantuan mesin jahit serta mesin obras kepada pengurus ponpes agar menjadi stimulan mendorong kreativitas dan kemandirian santri.
"Setiap santri di ponpes itu harus mandiri begitu juga kegiatan ini kami laksanakan untuk menunjang proses kemandirian dan santri juga ikut tertarik dan berminat untuk melaksanakan kegiatan ini," jelas Hakiki.
Hakiki berharap melalui pelatihan ini dapat memberdayakan santri, mengembangkan potensi diri dengan berbagai inovasi untuk menciptakan peluang usaha sehingga menggerakan roda perekonomian.
Baca Juga: SDG Gelar Pelatihan Mengolah Kopi dan Doa Bersama di Kabupaten Bandung
Fajar Setiawan (17) salah satu santri merasa adanya pelatihan ini dapat merangsang para santri untuk lebih produktif mengembangkan ide-ide kreatif dalam berwirausaha.
"Ya kalau menurut saya tersendiri kegiatan positif ini lebih ke arah poin lebih lah soalnya di sini kan belum ada pembelajaran seperti ini kaya wirausaha ataupun pembelajaran lainnya," ungkap Fajar.
Di sela-sela kegiatan, SDG Jabar bersama para santri dan pengasuh ponpes turut mendoakan agar Indonesia dijauhkan dari perpecahan, mencapai kesejahteraan dengan persatuan dan kesatuan di masa mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Kementerian ESDM Buka Peluang Impor Gas dari AS untuk Penuhi Kebutuhan LPG 3Kg
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco