Suara.com - BUMD DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya meresmikan Rumah Beras yang kelima yang dinamakan Rumah Beras DayaTani di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Sekedar informasi, sebelumnya Food Station telah meresmikan gerai serupa sebanyak 2 gerai di Jakarta Barat, 1 di Depok dan 1 lagi di Citayam.
Peresmian gerai Rumah Beras DayaTani ini adalah Gerai Rumah Beras yang kelima yang diresmikan oleh Food Station sebagai BUMD Pangan DKI Jakarta bekerjasama secara B to B dengan swasta dalam hal ini dengan H Nelys Soekidi sebagai pemilik gerai.
“Melalui kehadiran Rumah Beras DayaTani, diharapkan dapat dirasakan dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar Pondok Kopi,” ujar Pamrihadi dalam keterangan resminya usai meresmikan Gerai Rumah Beras DayaTani yang berlokasi di Jl. Mawar Merah Raya Blok P34 No.4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur ditulis Kamis (13/4/2023).
Lebih lanjut Pamrihadi menyatakan Rumah Beras ini tak hanya menjual beras tetapi juga menjual sembako lain seperti gula, tepung terigu, minyak goreng dan lain-lain.
Adapun berbagai produk yang dijual antara lain Beras SPHP Bulog 9.200 /kg, Minyak kita 13.500/liter, Beras FS Jasmine 5kg 68.500 per sak, FS Sego Pulen 5 kg 67.450 per sak, FS Long Grain 5 kg 54.000 per sak, FS Long Grain Red 5 kg 67.000 per sak, FS Long Grain 2,5 kg 34.000 per sak, Tepung terigu 1 kg 13.000, FS gula Pasir putih 1 kg 13.400, FS Gula pasir kristal orange 1 kg 13.500.
Kemudian, selain beras, gerai ini juga menjual daging sapi impor dengan harga 1 kg 91.000 dan daging ayam dengan harga jual 29.500.
“Kami ingin sinergi seperti ini bisa dilakukan secara meluas di wilayah-wilayah Jakarta yang lain sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa dijangkau dan merasakan kedekatan akses lokasi distribusi kebutuhan pangan dan pokok yang berkualitas. Gerai sebelumnya berlokasi di Jakarta Barat kini gerai barikutnya merambah Jakarta Timur,” tandas Pamrihadi.
Menurutnya untuk mengendalikan inflasi, Kami ingin tumbuh bersama dengan UKM dan Rumah beras ini diresmikan dalam rangka mendekatkan diri dengan masyarakat sekitar ini sesuai dengan arahan PJ Gubernur Heru Budi Hartono agar kehadiran sebagai BUMD semakin dirasakan lebih dekat oleh warga Jakarta.
Baca Juga: Apakah Boleh Bayar Zakat Fitrah Pakai Uang? Begini Penjelasan Mama Dedeh
Pemilik Gerai Daya Tani H Nelys Soekidi mengatakan kehadiran gerai ini merupakan amanah dari Food Station yang harus dijaga.
“Selain jualan, kami akan membuka gerai lainnya jika diberikan kepercayaan” ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang