Suara.com - Pemudik yang menuju wilayah Sumatera lewat kapal penyeberangan kini wajib memiliki tiket sebelum masuk ke pelabuhan. Pasalnya, pemudik akan diputar balik jika belum meliki tiket kapal penyeberangan.
"Jika tidak memiliki tiket penyeberangan kapal Ferry, makan akan diputar balik keluar oleh petugas keluar kawasan pelabuhan," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad yang dikutip, Kamis (13/4/2023).
Dia melanjutkan, Kepolisian juga akan memperketat jalur masuk ke pelabuhan agar hindari penumpukan. Pandra juga mengingatkan, pembelian tiket kapal penyeberangan kini lewat online dan tidak tersedia pembelian di loket tiket pelabuhan.
"Jadi, pastikan sebelum masuk pintu pelabuhan pemudik telah memiliki tiket penyebrangan (H-1) melalui Aplikasi Feryzy," kata dia.
Pandra juga menganjurkan, pemudik untuk memilih transportasi ketimbang kendaraan pribadi. Tapi, harus dilihat bahwa transportasi itu seperti bus memiliki stiker dari dinas perhubungan.
"Ini menandakan bus sudah layak operasional dan telah melalui ramp check," kata Pandra.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan para pemudik yang menggunakan kapal penyeberangan agar membeli tiket H-1. Pasalnya, saat ini tidak ada lagi penjualan tiket secara langsung di pelabuhan.
"Bagi yang ingin menyeberang seyogyanya membeli tiket minimal 1 hari sebelum keberangkatan. ASDP menyediakan aplikasi Ferizy sehingga masyarakat dapat membeli secara online," ujarnya seperti dikutip, Selasa (11/4/2023).
Dalam mudik lebaran tahun ini, masyarakat bisa memiliki opsi dalam menggunakan layanan kapal penyeberangan, sebab kini titik keberangkatan tidak hanya di Pelabuhan Merak, tetapi juga di Pelabuhan Ciwandan.
Baca Juga: Pemudik Motor Dilarang Menyebrang Lewat Pelabuhan Merak
Menurut dia, pelabuhan Merak – Bakauheni menjadi salah satu titik krusial yang menjadi perhatian utama. Harapannya, kepadatan penumpang dan kendaraan di masa arus mudik dan balik masih terkendali.
"Esensi mudik kali ini lebih waspada terhadap volume yang bertambah pesat. Saya berulang kali menyampaikan kepada rekan-rekan ASDP agar kapasitas dihitung antara jumlah kendaraan yang akan melintas dengan kapasitas daya tampung pelabuhan. Dengan adanya tambahan pelabuhan, kita harapkan VC Ratio bisa di angka 0,6 yang artinya lancar dan kepadatan kendaraan masih bisa dikendalikan," kata Menhub.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya