Suara.com - Perputaran Uang pada Ramadhan dan Lebaran Tahun Ini Diperkirakan Capai Rp 92,3 Triliun
Perputaran uang pada momen ramadhan dan lebaran tahun ini akan besar. Hal ini dilihat mulai dibolehkannya mudik lebaran setelah selama 3 tahun belakangan tidak ada mudik akibat pandemi.
Data Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa jumlah pemudik tahun ini naik sebesar 14,2% mencapai 123,8 juta orang dibanding tahun lalu sebesar 85,5 juta orang.
"Asumsi perputaran uang selama libur Iduel Fitri 1444 H mencapai Rp 92,3 triliun tersebar diseluruh pelosok tanah air," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang yang dikutip, Senin (17/4/2023).
Adapun, angka itu dihitung dari jumlah pemudik sebesar 123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga. Jika setiap keluarga membawa uang rata rata Rp 3 juta, maka perputaran uangnya sebesar tersebut diatas.
"Ini dihitung rata rata paling minimal,masih berpeluang diatas itu," kata Sarman.
Perputaran uang tersebut akan akan menyebar disektor usaha transportasi darat (bus, rental, kereta api, mobil pribadi, motor), laut (kapal laut) dan udara (pesawat), kuliner, hotel/penginapan, restoran, kafe, destinasi wisata, UKM makanan khas daerah dan penjual souvenir, warung dan toko didaerah dan berbagai produk unggulan daerah.
Mudik Idul Fitri tahun ini terdiri atas mudik antar Kabupaten/kota,antar provinsi, antar pulau dan antar wilayah. Antar wilayah maksudnnya dari Kawasan Barat ke tengah dan timur atau sebaliknya.
Perputaran uang tersebut di dominasi di Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah,Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek sebesar 62,5% dengan jumlah pemudik sebanyak 77,3 juta orang atau setara 19.325.000 keluarga.
Baca Juga: Erick Thohir Dorong Entrepreneur Millenial Banjarmasin Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Go Global
"Sisanya akan menyebar ke Sumatera, Kalimantan, Bali/NTB, Sulawesi, NTT, Maluku dan Papua," kata Sarman.
Menurut dia, sengan potensi perputaran yang cukup besar tersebut dipastikan ekonomi daerah akan produktif dan bergairah dan akan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga dan memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah sehingga target pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023 sebesar 5% diharapkan dapat tercapai.
"Pemerintah Daerah sendiri juga akan mendapatkan kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak hotel, restoran, cafe, retribusi masuk destinasi wisata dll selama musim libur Idul Fitri ini," pungkas Sarman.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Dorong Entrepreneur Millenial Banjarmasin Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Go Global
-
Sandiaga Uno Sebut Kolaborasi Muslimtech dan MES DKI Gebrakan Mendorong Ekonomi Syariah Berdampingan Dengan Teknologi
-
GGN Jatim Genjot Potensi Budi Daya Ikan Lele Untuk Tingkatkan Ekonomi Pondok Pesantren
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif