Suara.com - Puluhan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Jawa Tengah dipulangkan kembali ke daerah asalnya imbas terjadinya perang Sudan.
Plt Kepala Badan Penghubung Provinsi Jateng Risturino mengatakan evakuasi pemulangan terhadap para WNI itu dilakukan hingga hari ini, Selasa (2/5/2023). Keseluruhannya dibagi ke dalam empat kloter keberangkatan.
Para WNI tersebut mayoritas merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI), pelajar, dan mahasiswa.
"Disini kita mendapat tugas dari Kemendagri dan Kemenhub memulangkan warga asal Jawa Tengah. Jadi dari asrama haji sini kemudian kita transitkan di wisma anjungan Jawa Tengah dan juga kemudian kita pulangkan (ke rumahnya) melalui kereta api dan travel," ujar Risturino di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Dia menjelaskan, ada dua mekanisme dilakukannya pemulangan para WNI yaitu melalui jalur mandiri dan jalur bantuan pemerintah.
Untuk jalur bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dilakukan dengan sinergitas gerak cepat bersama tiap-tiap Pemerintah Daerah (Pemda).
Setibanya di Indonesia, para WNI itu beristirahat terlebih dahulu di Asrama Haji Jakarta Timur sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Dari sini langsung ke pemda masing-masing jadi diarahkan ke pemda untuk transit. Mereka sangat lelah berhari-hari perjalanan dan mereka juga butuh istirahat setelah mereka sedikit agak segar, lalu kita pulangkan," kata Risturino.
Salah satu WNI yang dipulangkan bernama Wildan mengaku sangat bersyukur bisa kembali ke tanah air dengan selamat di tengah hiruk pikuk konflik Sudan.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Warga Jawa Tengah yang Terdampak Konflik Sudan Pulang dengan Selamat
"Alhamdulillah bersyukur banget bisa sampai ke Indonesia, disana memang suasana mencekam dan banyak peluru nyasar, jadi alhamdulillah bisa dievakuasi dan sampai di Indonesia sangat bersyukur," jelas Wildan.
Masih terbayang jelas diingatan Wildan situasi yang sangat menegangkan di Sudan. Bahkan banyak warga asli Sudan meninggal tergeletak di jalanan akibat terkena peluru nyasar.
Mahasiswa yang sudah tiga tahun berdomisili di Sudan itu pun sangat berterima kasih telah difasilitasi oleh pemerintah untuk dapat pulang ke Indonesia.
"Saya mahasiswa dari Sudan berasal dari Jepara, alhamdulillah dapat bantuan dari Pemda dan Pemprov untuk evakuasi kepulangan ke setiap daerah. Terima kasih Pemda juga telah membantu kami kepulangan," lanjut dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025