Suara.com - Overhead catenary system (OCS) atau listrik aliran atas Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau kereta cepat dipastikan mulai dialiri daya listrik pada Kamis (18/5/2023) malam.
"Seluruh jaringan OCS KCJB telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV (kilovolt). Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat harus berhati-hati jika beraktivitas di sekitar jalur KCJB karena dapat tersengat listrik tegangan tinggi," kata General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry, Jumat (19/5/2023).
Ada empat substation traksi telah dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV yang artinya penyaluran daya listrik melalui listrik aliran atas KCJB sudah dimulai. Adapun total panjang kabel kontak OCS tersebut ialah 384,6 kilometer (km), yang terpasang pada jalur KCJB sepanjang 142,3 km.
Rahadian menambahkan, sebelum dialirkan ke OCS, seluruh komponen, jaringan, dan sistem kelistrikan telah dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan siap, kata dia, listrik dapat dialirkan ke OCS.
KCIC menyebutkan penyaluran listrik untuk OCS tersebut menandakan tegangan tinggi dari jaringan listrik lokal sepanjang jalur KCJB diubah melalui substation traksi menjadi arus AC frekuensi industri satu fasa 27,5 kV, yang kemudian disalurkan ke jaringan OCS di atas jalur kereta untuk memberikan energi pada KCJB.
Empat substation traksi tersebut ditempatkan di wilayah Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.
Ia mengatakan seluruh sistem yang dibangun telah sesuai dengan standar internasional sehingga memiliki kualitas yang baik, umur pakai yang panjang hingga keamanan yang dapat diandalkan.
Berbagai langkah, prosedur, dan penanganan kondisi darurat telah disiapkan untuk menjamin keamanan seluruh sistem kelistrikan KCJB.
"Dengan dialirkannya listrik kepada OCS, hal ini juga menandakan bahwa tahapan-tahapan awal commissioning test berjalan lancar. Melalui OCS yang sudah dialiri listrik, maka rangkaian comprehensive inspection train (CIT) juga sudah mulai dipersiapkan karena dalam waktu dekat akan melintas di jalur KCJB untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh," kata Rahadian.
Baca Juga: Viral Insiden Kepala Penumpang Kejepit Pintu KA YIA, Netizen Heran: Sensornya Gimana Ya Itu?
Oleh karena itu, KCIC mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati jalur KCJB karena sangat berbahaya bagi mereka maupun kelangsungan commissioning test KCJB.
"Masyarakat dilarang untuk beraktivitas di jalur KCJB, melempar benda asing, bermain layangan atau balon di sekitar jalur KCJB, masuk ke dalam jalur rel, terowongan, dan jembatan KCJB serta masuk ke area-area terlarang lainnya," ujar Rahadian.
KCIC juga telah bekerja sama dengan TNI-Polri dalam rangka mencegah gangguan yang berpotensi membahayakan saat pelaksanaan commissioning test hingga operasional KCJB nantinya.
KCIC mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan pencurian maupun perusakan terhadap kabel listrik, kabel kontak, dan elemen struktural lainnya pada peralatan dan fasilitas KCJB lantaran dapat membahayakan keselamatan perjalanan KCJB .
"Semua larangan ini dimaksudkan untuk memastikan keselamatan masyarakat yang berada di sepanjang jalur dan keamanan operasional KCJB," pungkas Rahadian.
Berita Terkait
-
Mantap! Ternyata Indonesia Pernah Punya Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara, Ingat Ini Nama Kotanya
-
Aksi Heroik Penjaga Palang Pintu Selamatkan Pejalan Kaki yang Nyaris Tertabrak Kereta Api Viral
-
Viral Kepala Penumpang Terjepit Pintu Kereta Bandara, Netizen Heran: Kok Bisa?
-
Viral Video Kepala Seorang Pria Terjepit Pintu Kereta Api, Satu Gerbong Panik!
-
Viral Insiden Kepala Penumpang Kejepit Pintu KA YIA, Netizen Heran: Sensornya Gimana Ya Itu?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
Terkini
-
Efisiensi Bisnis Maksimal: TRAC Menjadi Solusi Transportasi Premium dengan Driver Profesional
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas
-
Prabowo Minta Tunjangan Pejabat Bank BUMN Dipangkas, OJK Buka Suara Soal Bonus dan Tantiem!
-
Harga Minyak Dunia Stabil, Ditahan Dua Faktor: Damai Rusia-Ukraina dan Sanksi AS
-
Patrick Walujo Mundur dari CEO GOTO, Sosok Penggantinya Berpengalaman di McKinsey
-
7 Fakta Beras Impor 250 Ton dari Thailand: Mentan Sebut Ilegal, Dibantah Wali Kota
-
Rupiah Mulai Kembali Pulih Lawan Dolar AS di Level Rp16.707
-
IHSG Melesat Betah di Level 8.400 pada Awal Sesi Senin, Apa Saja Saham yang Cuan?