Suara.com - Langkah bisnis berkelanjutan terus dilakukan oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO). Setelah mendapatkan respons positif dari investor asing usai penerbitan obligasi berwawasan hijau (green bond), kali ini pimpinan PGE melakukan penjajakan bisnis yang saling menguntungkan dengan sejumlah perusahaan di Jepang.
Langkah bisnis ini ditandai dengan kehadiran manajemen PGE pada acara Indonesia-Japan Corporations Exclusive Business Matching Event yang digelar di Tokyo, Jepang.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yuniarto menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat strategis untuk membuka peluang kerjasama antara perusahaan Jepang dan Indonesia dalam menciptakan sinergi positif bagi kedua belah pihak.
“Tentunya kehadiran PGE pada forum Business Matching yang diadakan oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (IDX) ini menjadi tanda bahwa usaha yang kami kembangkan memiliki potensi market besar di mata investor asing, khususnya negara-negara yang sudah sangat menaruh perhatian besar bagi pengembangkan energi bersih,” ujar Ahmad Yuniarto ditulis Jumat (26/5/2023).
Selanjutnya Ahmad menjelaskan bahwa energi panas bumi Indonesia saat ini memiliki potensi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Panas bumi, kata dia, bisa menjadi sumber energi yang bersifat ramah lingkungan dan stabil yang dapat menjadi base load (beban dasar) sustainable di masa mendatang.
“PGE sebagai pemimpin di sektor panas bumi akan terus berupaya mengembangkan potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi dengan sejumlah pihak sangat penting untuk dilakukan,” ujarnya.
Terkait fenomena terjadinya oversubscribe hingga 8,25 kali terhadap penawaran green bond PGE belum lama ini, menurut Ahmad, hal ini menjadi sinyal positif untuk dapat melibatkan lebih banyak pihak lagi. Dengan meningkatnya kesadaran global untuk memanfaatkan energi hijau, kata dia, PGE kini menjadi salah satu pelaku usaha strategis dari Indonesia.
“Kehadiran kami di Jepang ini menjadi sangat penting untuk melihat sekaligus menjajaki pengembangan bisnis PGE ke depan dengan melibatkan para pelaku bisnis global yang sudah sangat aware terhadap energi hijau dan energi baru dan terbarukan (EBT) ini,” tuturnya.
Baca Juga: Bank Mandiri Incar Rp10 Triliun dari Investor 'Ramah Lingkungan'
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok