Suara.com - Para orang tua kini tidak lagi memusingkan biaya pendidikan untuk para anaknya. Pasalnya, kekinian ada pinjaman untuk biaya pendidikan tanpa disertai Bunga pinjaman.
Pinjaman edukasi itu disediakan oleh Yayasan Eduction Aid International (EAI). Untuk menyediakan akses pembiayaan pendidikan yang terjangkau ke lebih banyak mahasiswa, Yayasan EAI ingin menggandeng lebih dari 20 mitra lokal di 10 negara.
"Kami mencari beberapa partner potensial lainnya untuk kami ajak menyalurkan pinjaman pendidikan. Jadi model bisnisnya itu, kami mencari partner untuk menyalurkan education loan tanpa bunga, kemudian partner tersebut yang menyeleksi mahasiswa penerima education loan, melakukan pembayaran langsung ke universitas hingga menagihkan ke mahasiswa," ujar CEO Yayasan EAI Tri Mukhlison Anugrah di Jakarta, Minggu (11/6/2023).
Adapun alur education loan ke mahasiwa dimulai dari registrasi, wawancara, penandatangan kontrak, pencairan dan pelunasan.
EAI menyediakan education loan lewat partner lokal terpilih. Kemudian mahasiswa melakukan pendaftaran lewat partner lokal.
Setelah lamaran diterima, partner lokal lalu melakukan pembayaran langsung ke akun universitas. Mahasiswa mulai membayarkan cicilan ke partner lokal, 30 hari setelahnya.
Setelah perjanjian jatuh tempo, lokal partner mengembalikan education loan tersebut secara penuh ke Yayasan EAI. Semwntara, jangka waktu education loan yang diberika ke mahasiwa berkisar antara 2-3 tahun.
Kekinian, Yayasan EAI atau Eduction Aid International (EAI) bermitra dengan 3 partner lokal terpilih untuk menyalurkan education loan tanpa margin/bunga (Qardh) kepada mahasiswa yang hendak menamatkan jenjang pendidikan S1 hingga S3.
Tiga partner lokal terpilih merupakan Rumah Zakat, BPRS HIK Parahyangan dan KSPPS Aminul Ummah.
Baca Juga: Cermati 3 Cara Melaporkan Pinjol Ilegal, Jangan Takut Diancam Para pelaku
"Bersama-sama kita bisa memberikan sumbangsih untuk akses pendidikan yang lebih baik hingga bisa menjangkau banyak mahasiswa secara global," kata Tri.
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Stop Biaya Sekolah Putri Sulung, Lolly Nekat Lakukan Ini untuk Cukupi Kebutuhan Pendidikannya di Inggris
-
Cara Laporkan Pinjol Ilegal
-
Cermati 3 Cara Melaporkan Pinjol Ilegal, Jangan Takut Diancam Para pelaku
-
Palsukan Slip Gaji dan Tak Bayar Pinjaman Rp 1,2 M di Bank, Faly Kartini Ditangkap Kejati Kepri Usai Buron 7 Tahun
-
Pos Indonesia dan Uniba Kerja Sama Mekanisme Pembiayaan Pendidikan Mahasiswa via Virtual Account Giropos
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan