Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pada hari Rabu (14/6/2023) sempat dibuka menguat pada level 6.744 pada awal-awal perdagangan.
Namun sayangnya setelah perdagangan berjalan hampir 30 menit, laju IHSG berbalik arah dengan ambles ke level 6.692 turun 26 basis poin atau melemah 0,40 persen.
Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga dibuka turun 3,2 poin atau 0,34 persen ke posisi 949.
Nilai transaksi IHSG pagi ini sudah mencapai Rp2 triliun dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.538 triliun.
Selain itu, setidaknya ada 232 saham yang bergerak menguat dan 210 saham melemah. Sementara sisanya 215 stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kinerja IHSG saat ini akan dipengaruhi oleh capital inflow, laporan kinerja emiten hingga perekonomian yang stabil.
"Pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar," ujar William dikutip dari riset hariannya.
William memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.636 dan resistance 6.789 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni BBRI, GGRM, ICBP, ASII, JSMR, KLBF, dan WIKA.
Baca Juga: Calon Emiten Bus Listrik Group Bakrie Melantai Bursa, Tertarik Serok Rp100 per Saham?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan