Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memiliki rencana pada aset PT Timor Putra Nasional (TPN) milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang belum laku. Salah satunya, Kemenkeua akan kembali dilelang kepada publik.
Padahal, aset tersebut telah dilelang sebanyak 3 kali, hanya saja tidak ada peminat yang meminangnya.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban menjelaskan, biar laku aset milik Tommy Soeharto tersebut bakal dijual lebih murah dari sebelumnya. Namun, dia tidak menyebut kapan waktu pelaksanaan lelang tersebut
"(Aset Tommy Soeharto) akan kita lakukan lelang lagi. Tentu nanti penilaiannya akan melihat dari hasil lelang sebelumnya, dilakukan adjustment sehingga bisa laku," ujar Rio dalam media briefing yang dikutip Rabu (21/6/2023).
Sebagai informasi, lelang terakhir aset Tommy Soeharto diselanggarakan pada 17 Juni 2022 dengan nilai limit sebesar Rp 2,06 triliun. Nilai limit itu sudah turun dibandingkan nilai limit lelang pertama dan kedua sebesar Rp 2,42 Triliun dan Rp 2,15 triliun.
Sedangkan, besaran uang jaminan juga alami penurunan pada lelang terkahir yang sebesar Rp 420 miliar. Sebelumnya, uang jaminan yang ditetapkan pada lelang pertama sebesar Rp 1 triliun dan lelang kedua Rp 430,2 miliar.
Adapun, Kemenkeu juga berencana melakukan lelang aset secara gabungan yang terdiri dari 4 bidang tanah yakni SHGB No.3/Kamojing seluas 518.870 m2 atas nama PT Timor Industri Komponen di Desa Kamojing, SHGB No.4/Kamojing seluas 530.125,526 m2 atas nama PT KIA Timor Motors di Desa Kamojing.
Kemudian, SHGB No 5/Cikampek Pusaka seluas 100.985,15 m2 atas nama PT KIA Timor Motors di Desa Cikampek Pusaka, serta SHGB No. 22/Kalihurip seluas 98.896,700 m2 atas nama PT KIA Timor Motors di Desa Kalihurip.
"Kalau misalnya dipisah kan suratnya harus kita pecah-pecah dan itu jadi butuh waktu. Jadi kita akan mencoba melakukan pelelangan lagi dengan melakukan adjustment terhadap harga," imbuh Rio/
Baca Juga: Utang Rp800 Miliar, Jusuf Hamka Pasrah: Dibayar Alhamdulillah, Enggak Dibayar Wasyukurillah
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu