Suara.com - Sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur dukung Ganjar Pranowo mengajak petani di Blitar makin mandiri dengan metode sistem pertanian terpadu.
Hal itu disampaikan Korwil Kiai Muda Jatim, KH Ali Baidlowi dalam workshop yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Khusuk Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Melalui kegiatan itu diharapkan bisa mengedukasi warga sekitar yang mayoritas merupakan petani. Sehingga mereka bisa mengolah hasil pertanian agar bermanfaat bagi sektor perikanan dan peternakan, begitu juga sebaliknya.
"Tujuan kami yang pertama agar mereka mengetahui, yang kedua mereka bisa melakukan apa yang diajarkan mulai dari awal sampai akhir," ujar Ali ditulis Rabu (21/6/2023).
"Dari ternak untuk ternak, ke petani yang dimakan manusia, dan kembali lagi ke ternak lagi. Mereka bisa memanfaatkan itu, bisa menjadi petani yang mandiri tidak bergantung pada pupuk kimia," lanjut dia.
Pada kesempatan itu, dilakukan praktik cara membuat silase dari rumput gajah dan pupuk kompos dari kotoran kambing. Adapun silase merupakan makanan ternak yang memiliki kadar air tinggi, diolah melalui proses fermentasi dengan bantuan jasad renik.
Dengan metode pengolahan pertanian terpadu ini diharapkan bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya petani. Namun tetap memperoleh hasil pertanian, peternakan, maupun perikanan yang maksimal bahkan lebih berkualitas.
"Kami menginisiasi atas permintaan warga sendiri agar ada semacam pertanian terpadu antara peternakan, pertanian, dan perikanan yang mana mereka bisa memanfaatkan dari alam sekitar untuk kesejahteraan mereka melalui pelatihan ini," jelas Ali.
Ali menuturkan, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga lantaran wilayah Blitar atau perbatasan Malang Selatan itu masih terdapat banyak daerah rerumputan. Selain itu, lokasi permukimannya juga belum terlalu padat penduduk.
Baca Juga: Akhirnya Jokowi Angkat Bicara Soal Syahrul Yasin Limpo Terjerat Kasus Hukum di KPK
"Mereka bisa membuat pakan ternak, menghemat waktu, dan juga memanfaatkan keberadaan kotoran-kotoran (ternak) tersebut menjadi magot atau pakan ternak yang lain," kata Ali.
"Kami praktik silases (juga), bagaimana memfermentasi pakan ternak untuk jadi lebih awet, bisa bertahun-tahun bertahan, mereka tidak perlu cari pakan tiap hari," imbuhnya.
Senada dengan Ali, salah seorang peserta bernama Ibnu Nuryansyah (24) juga menyebut bahwa acara yang digelar tersebut sangat bermanfaat dan menyenangkan.
"Acaranya cukup seru menurut saya dan juga bermanfaat untuk kita semuanya karena kita mendapat ilmu baru dari segi pertanian peternakan. Semoga pada kesempatan selanjutnya ini hal positif yang bisa berlanjut ke depannya," ungkap Ibnu.
Kegiatan itu juga sebagai bentuk sosialisasi sosok Ganjar Pranowo di wilayah setempat. Di sela-sela acara, para hadirin melakukan doa bersama agar Ganjar jadi Presiden 2024-2029.
"Semoga Bapak Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden 2024 dan juga mensejahterakan masyarakat Indonesia, terkhususnya untuk petani di Indonesia," pungkas Ibnu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok