Suara.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua. Untuk mengimplementasikan hal tersebut, Kemnaker menerapkan program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan.
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cw menjelaskan, program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan telah dilakukan di Teluk Bintuni, Papua Barat, sejak tahun 2021 lalu. Selain di Teluk Bintuni, program serupa juga dilakukan di Mimika, Papua Tengah.
"Program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan merupakan program terobosan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan berbasis pada potensi lokal. Potensi alam Papua yang melimpah, baik di atas tanah, bawah tanah, laut, dan bawah laut merupakan modal ekonomi yang besar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua," kata Caswiyono Rusydie pada acara Rembuk Lokal Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan di Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat, (23/6/2023).
Ia menegaskan, butuh kolaborasi lintas-level pemerintah dan lintas-stakeholder untuk mengelola potensi SDA itu, terutama untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
"Program perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan ini merupakan program kolaborasi lintas sektor dan melibatkan semua stakeholder, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa, swasta, perguruan tinggi, NGO dan kelompok-kelompok masyarakat", ucapnya.
Rembuk kawasan dihadiri oleh Kemnaker, OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Bappeda dan berbagai OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, kepala-kepala Distrik dan kepala-kepala Kampung di Teluk Bintuni, para akademisi dari IPB University, Universitas Negeri Papua, Politeknik Pertanian Papua, pimpinan perusahaan BUMN dan swasta, GIZ, dan perwakilan kelompok-kelompok masyarakat Teluk Bintuni.
Rembuk lokal kawasan dilakukan untuk membahas dan menyusun rencana strategis program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan di Teluk Bintuni. Program kolaborasi ini diselenggarakan di 3 kawasan, yaitu kawasan orang asli Papua di Pegunungan Merdey, kawasan orang asli papua di pesisir Masina, dan kawasan masyarakat multikultural Nusantara di Menimeri.
Rembuk lokal tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk mengembangkam program PKK Berbasis Kawasan di Teluk Bintuni itu. Komitmen tersebut berisi beberapa kesempatan. Pertama, gagasan, inisiatif dan program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan di Kabupaten Teluk Bintuni yang telah berjalan selama setahun terakhir, mulai menunjukkan hasil awal yang menggembirakan dan patut dilanjutkan secara konsisten dan terpadu.
Kedua, para pihak yang hadir dalam Rembuk Lokal sepakat untuk melanjutkan kerja sama, kolaborasi, saling dukung, koordinasi dan sinergi dari kalangan yaitu:
Baca Juga: Ada 6 Penumpang Pesawat SAM Air saat Hilang Kontak di Ilaga Papua, Ini Jawab SAR Jayapura
- Pemerintah Pusat (terutama Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan); termasuk Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong, dan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Maluku dan Papua;
- Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Dinas Perikanan Provinsi Papua Barat, Politeknik Pertanian Provinsi Papua Barat;
- Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat;
- Perusahaan Swasta dan BUMN yang beroperasi di wilayah Teluk Bintuni dan sekitar, serta lembaga GIZ;
- Membangun rantai pasok secara bertahap dan sistematis untuk produk buah merah, produk laut, pakan ternak, dan aneka produk Kawasan; dan
- Menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang relevan dengan kebutuhan usaha TKM Kawasan.
Ketiga, program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan dari Kemnaker, Program Perhutanan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat; perlu dikawal secara terpadu oleh semua pihak guna peningkatan kesejahteraan warga masyarakat dalam suatu Kawasan.
Keempat, kelompok dan warga masyarakat yang terlibat dalam Program Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan sepakat untuk ikut mengawal keberlanjutan program; serta saling bahu-membahu dan memahami bila terjadi kesulitan, serta hambatan dalam pelaksanaan program.
Kelima, para pihak sepakat untuk menyusun rencana strategis pengembangan kawasan di Kawasan Orang Asli Papua (OAP) Kawasan Pegunungan Merdey; OAP Kawasan Pesisir Masina; dan Masyarakat Kawasan Multikultur Nusantara Manimeri; Kabupaten Teluk Bintuni secara terpadu dan partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholder.
Berita Terkait
-
Tim SAR Basarnas Mulai Evakuasi Pesawat SAM Air, Gunakan Heli Caracal TNI AU
-
Pesawat Caravan Jatuh di Yalimo Papua, Penyebabnya Belum Diketahui
-
5 Fakta Pesawat SAM Air Jatuh di Perbukitan Papua, Nasib Korban Masih Tanda Tanya
-
Cek Fakta: Detik-detik Pembebasan Pilot Susi Air, Akui Suruhan Negara Ini untuk Merdekakan Papua?
-
Ada 6 Korban, Ini Identitas Pilot-Copilot dan Empat Penumpang Pesawat SAM Air yang Jatuh di Papua
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Pahitnya Ekonomi RI: Lesunya Konsumsi Rumah Tangga Imbas Cari Pekerjaan Sulit
-
Alasan BI Turunkan Suku Bunga Acuan 4,75 Persen
-
Saham-saham Emiten Erick Thohir Meroket Setelah Dilantik Jadi Menpora
-
IHSG Ditutup Tembus Level 8.025 Setelah Prabowo Reshuffle Kabinet
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Digeser Jadi Menpora, Daftar Gebrakan Erick Thohir Saat Jabat Menteri BUMN
-
Ribuan Triliun Kredit Nganggur di Bank, OJK Bilang Bagus