Suara.com - Hingga saat ini, kasus korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe masih terus bergulir. Terbaru, KPK diketahui masih terus bergerak melakukan penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan dana operasional gubernur oleh Lukas Enembe.
Bahkan jika dihitung-hitung, Lukas Enembe dalam satu hari itu bisa menghabiskan Rp1 miliar untuk makan dan minum jika melihat besarnya dana operasional itu. Adapun anggaran dana operasional itu diterima oleh Lukas Enembe setiap tahunnya.
Sumber Dana Operasional Lukas Enembe Rp1 Miliar Sehari
Baru saja mengumumkan puluhan aset Gubernur Papua senilai lebih dari Rp144,5 miliar yang disita karena diduga berasal dari suap dan gratifikasi, KPK sudah mengungkap kasus lain yang lebih besar.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu mengonfirmasi bahwa pihaknya memang tengah menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana operasional gubernur oleh Lukas Enembe. Anggaran operasional Lukas Enembe tersebut fantastis untuk ukuran kepala daerah, yaitu sebesar Rp1 triliun setahun sepanjang 2019-2022.
Dugaan penyalahgunaan dana operasional Lukas Enembe pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. KPK melakukan penelusuran lebih jauh dengan mengecek sejumlah tempat yang tercantum dalam kuintansi penggunaan dana operasional.
Sumber utamanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, dan jumlah tersebut sebetulnya lebih besar dari aturan mengenai besaran dana operasional gubernur yang ditetapkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Nilai dana operasional telah diatur berdasarkan persentase tertentu dari APBD. Berdasarkan temuan KPK, sebagian dana operasional Lukas Enembe digunakan untuk belanja makan dan minum. Alex mengungkapkan simulasi jika sepertiga saja dana operasional itu digunakan untuk belanja makan dan minum, maka dalam satu hari Lukas menghabiskan rata-rata Rp1 miliar uang negara.
Asep Guntur Rahayu mengungkapkan, bahwa Lukas Enembe diduga menganggarkan dana Rp400 miliar setahun dari dana operasional itu untuk belanja makan dan minum. Karena dalam setahun ada 365 hari, maka rata-rata biaya makan dan minum Lukas mencapai Rp1 miliar per harinya.
Baca Juga: Viral Video Hujan Badai Disertai Petir Saat Pemakaman, Publik Duga Jenazah Koruptor
KPK tidak hanya berhenti dengan sekadar mengecek kuitansi yang ditemukan. Alex juga mengatakan pihaknya pun turut mengecek langsung rumah makan berdasarkan kuitansi makan dan minum yang tertera.
Ribuan kuitansi tersebut dinyatakan fiktif. Ada ribuan kwitansi bukti-bukti pengeluaran yang tidak bisa diverifikasi. Di sisi lain, Alex mengatakan bahwa penyidik KPK turut menemukan penyelewangan laporan pertanggunajawaban dana operasional Lukas Enembe yang tidak disertai bukti jelas.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Dihantam Asusila, Pungli, dan Korupsi di Internalnya, KPK: Kami Membuka Diri untuk Bersih-Bersih!
-
Fakta-fakta Pegawai KPK Tilap Uang Dinas Rp550 Juta: Buat Pacaran, Check In Hotel
-
Jejak Aliran Uang Hasil Korupsi BTS Kominfo: Bantu Korban Banjir, hingga Sumbangan Gereja
-
KPK Akan Rekomendasikan Proses Pidana Kasus Asusila Ke Istri Tahanan Korupsi
-
Viral Video Hujan Badai Disertai Petir Saat Pemakaman, Publik Duga Jenazah Koruptor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur