Suara.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bursa Efek Indonesia Tahun Buku 2022 yang berlangsung Rabu (28/6/2023) sepakat melakukan penambahan Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan yang dilakukan dengan Kapitalisasi Saldo Laba Ditahan melalui proses peningkatan Nilai Nominal Saham yang nilainya telah mendapatkan persetujuan OJK.
Dalam keterangan resmi BEI, Minggu (30/6/2023) modal dasar perseroan yang semula sebesar Rp27 miliar akan naik menjadi Rp1,5 triliun.
Sementara itu, modal disetor Perseroan diusulkan naik dari Rp13,905 miliar menjadi Rp772,5 miliar.
Pada saat yang sama, pemodal BEI sepakat meenarik kembali 1 saham treasury stock yang mengakibatkan penurunan modal ditempatkan dan disetor perseroan, sehingga Modal Disetor Perseroan turun dari Rp14,04 miliar menjadi Rp13,905 miliar.
Selain itu, Pemegang Saham menyetujui membentuk Cadangan Wajib atas Saldo Laba Perusahaan sebesar 20 persen dari Modal Disetor yang akan dimintakan persetujuannya di dalam RUPS Tahunan Perusahaan.
Adapun nilai cadangan wajib yang akan dibentuk BEI sebesar Rp2,808 miliar atau 20 persen dari modal disetor Perseroan per 31 Desember 2022.
Hal itu sesuai dengan UU PT No. 40 Tahun 2007 Pasal 70 yang mewajibkan Perseroan untuk menyisihkan paling sedikit 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor apabila Perseroan memiliki saldo laba positif.
Untuk diketahui, BEI membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,51 triliun atau meningkat 9,6 persen dari pendapatan usaha pada tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp2,29 triliun.
Secara keseluruhan, jumlah total pendapatan BEI adalah sebesar Rp2,91 triliun atau meningkat 10,5 persen dari tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp2,63 triliun.
Baca Juga: Dividen Gudang Garam Kurang Ngebul
Jumlah beban BEI pada tahun 2022 adalah sebesar Rp1,69 triliun atau naik 11 persen dari tahun 2021.
Hasil akhirnnya, laba bersih tahun berjalan di tahun 2022 tercatat sebesar Rp968,74 miliar atau tumbuh 9,9 persen dari tahun 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok