Suara.com - Jawa bagian barat merupakan salah satu wilayah operasi PGN dengan utilisasi gas bumi sebesar 500 – 550 BBTUD, yang telah dirasakan sektor industri, komersial maupun rumah tangga di wilayah ini. Utilisasi gas bumi ini pun turut berkontribusi positif dalam menggerakkan perekonomian yang berdampak pada terciptanya efisiensi produksi di sektor industri dan komersial, maupun penghematan belanja rumah tangga.
Wilayah operasi Jawa bagian barat yang berada di tiga provinsi, yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten ini dikelola oleh PGN Sales Operation & Region II atau PGN SOR II, dengan cakupan pengelolaan penyaluran gas bumi ke 1.441 Pelanggan sektor komersial industri yang menyerap 324,23 BBTUD dan 9 pelanggan korporat sektor ketenagalistrikkan sebesar 201,25 BBTUD.
Tidak hanya itu, penyaluran gas bumi sebagai energi baik juga dilakukan ke sektor rumah tangga sejumlah 228.036 Sambungan Rumah (SR) dan 786 pelanggan kecil/ UMKM.
“Keandalan penyaluran gas bumi di Jawa Bagian Barat didukung dengan infrastruktur PGN yang terintegrasi, termasuk infrastruktur pipa gas, FSRU serta agregasi multi pasokan baik gas pipa maupun gas LNG. Hal ini yang memberi kehandalan penyaluran gas kepada pelanggan,” jelas General Manager SOR II, Sonny Rahmawan Abdi, Selasa (11/7/2023).
Di Jawa bagian barat, mulai dari Banten hingga Jawa Barat, membentang pipa sepanjang 3.223 km yang terbagi 1.811 km pipa baja dan 1.412 pipa PE, yang ditopang dengan infrastruktur pendukung antara lain 351 station pembagi dan 3 stasiun Offtake.
Hal ini memberikan keyakinan bagi PGN untuk melakukan penetrasi layanan gas bumi ke Provinsi Banten, sehingga berhasil menyalurkan gas bumi +/- 166 BBTUD untuk rumah tangga, pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkit listrik. Wilayah ini dikelola lebih spesifik lagi oleh PGN Area Cilegon dan Area Tangerang.
“Area Cilegon sampai dengan saat ini melayani pelanggan terbesar, yakni di sektor industri ada 50 pelanggan dengan penyerapan gas sekitar 99,75 BBTUD, sedangkan rumah tangga kurang lebih 10.290 pelanggan. Adapun wilayah ada dua yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Serang,” papar Sonny.
Kemudian area Tangerang, meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Total penyerapan gas sebesar 66, 1 BBTUD. Area Tangerang melayani 30.050 pelanggan rumah tangga dengan penggunaan gas +/- 0,38 BBTUD dan 336 pelanggan komesial/ industri dengan penyerapan sebanyak 65,72 BBTUD.
Sonny menyebut, ada tren pertumbuhan pengelolaan gas bumi di wilayah Banten. Selama 5 tahun tumbuh 2,16% seiring dengan kondisi perekonomian dan adanya peningkatan akuisisi pelanggan dari pengembangan layanan maupun infrastruktur gas bumi.
“Pertumbuhan jumlah pelanggan di wilayah Banten juga bertumbuh, khususnya jargas rumah tangga sejak 2021. Kami terus berikhtiar, agar peningkatannya lebih massif lagi khususnya di area Tangerang,” terang Sonny.
PGN terus mendukung kegiatan ekonomi di Jawa Bagian Barat termasuk provinsi Banten melalui penyediaan energi gas bumi. Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan ini, dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Ditambah lagi, pentingnya gas bumi di masa transisi dan upaya dekarbonisasi sebagai sumber energi yang lebih bersih dari energi fosil lainnya
Berita Terkait
-
Arcandra Tahar Terbitkan Buku Public Interest in Energy Sector
-
Perkuat Komitmen NZE 2060 Pertamina, PGN Garap Proyek Biomethane Plant Development
-
Pelanggan Industri Meningkat, PGN Tekankan Komitmen Penyaluran Gas Bumi Nasional
-
PGN Suplai Gas 10,5 BBTUD ke Lotte Chemical Indonesia Dukung untuk Subtitusi Petrokimia Impor
-
PGN Subholding Gas Pertamina Wujudkan Green Industry dan Ekonomi Indonesia, Suplai Gas Bumi ke Lotte Chemical Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu