Suara.com - PT Jababeka Tbk telah membangun kawasan industri film dan televisi yang dinamakan Jababeka Movieland. Setelah membangun kawasan industri itu, emiten bersandi saham KIJA ini juga menyediakan star of fame.
Adapun, star of fame adalah upaya Jababeka memberikan sebuah apresiasi para aktor, aktris dan sutradara yang telah mengharumkan nama Indonesia melalui karya-karyanya dalam industri perfilman tanah air berupa prasasti.
Di mana, prasasti tersebut akan diinstal pada Walk of Fame Hollywood Boulevard Jababeka.
Tokoh film dan televisi Indonesia itu diantaranya Jajang C Noer, Slamet Rahardjo Djarot, Niniek L Karim, Rina Hassim dan Joko Anwar, yang mana daftar tersebut disetujui oleh Badan Perfilman Indonesia.
Founder dan chairman PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono mengatakan, lima tokoh tersebut ialah orang sudah terbukti komitmen maupun dedikasinya dalam industri film dan televisi Indonesia.
"Bahkan kontribusi maupun dedikasinya bukan lagi hitungan puluhan tahun saja sudah dirasakan, tapi seumur hidup mereka. Terbukti hingga saat ini, sosok mereka selalu bisa mendapat peran dalam film layar lebar maupun televisi di Indonesia," ujarnya yang dikutip, Selasa (11/7/2023).
Sementara itu, Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia Gunawan Paggaru menceritakan tentang bagaimana sampai akhirnya ia memilih lima tokoh sebagai penerima star of fame dari Jababeka Movieland.
Ketika dirinya diminta merekomendasi nama-nama yang perlu diapresiasi oleh pihak Jababeka Movieland, pertimbangannya adalah memiliki prestasi yang tidak bisa diperdebatkan lagi. Lima penerima inilah yang dinilainya layak menerima star of fame.
"Ke depannya, (saya harap) acara hari ini bisa jadi salah satu pemicu teman-teman yang lain, bahwa pada saat memiliki prestasi, akan ada orang mengapresiasi prestasi itu. Itu juga salah satu tugas kami sebenarnya. Dan, upaya Jababeka Movieland, termasuk meringankan tugas kami. Karenanya saya mengapresiasi langkah Jababeka," imbuh dia.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Resmikan Jababeka Movieland di Kota Jababeka
Menanggapi penganugerahan star of fame tersebut Slamet Rahardjo Djarot mengaku senang dan mengapresiasi langkah PT Jababeka Tbk. Menurutnya, langkah mengapresiasi aktor, aktris dan juga sutradara indonesia melalui program star of fame sangat baik.
"Jababeka sudah memberikan fasilitas luar biasa. Ditambah, sekarang sudah ada (peran menparekraf) Sandiaga Uno ini, jagoan kita. Tapi, perlu digaris bawahi, ini bukan hollywood, ini cikarang wood. Karena aku niru-niru hollywood itu malu, tapi kalau terinspirasi boleh dong. ini memang, akan jadi kampung kita (perfilman kita) Cikarang," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T