Suara.com - Profil Tiyok Prasetyoadi sang arsitek Jakarta International Stadium (JIS) menjadi sorotan setelah stadion tersebut ramai dibicarakan karena desainnya tak sesuai dengan standar FIFA. Padahal, stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut bakal digunakan sebagai lokasi perhelatan Piala Dunia U-17 tahun ini.
Berkapasitas 82.000 penonton, Tiyok menyatakan desain JIS sudah sesuai dengan standar FIFA. Namun, nuansa politis-lah yang membuat pembangunan JIS penuh sengkarut. Pasalnya, menurut dia, komentar rumput JIS yang tidak memenuhi standar FIFA tidak tepat. “Apalagi yang komentar vendor (penyedia barang dan jasa),” ujar dia.
Di samping itu pemenuhan standar FIFA juga dibuktikan dengan desain lapangan pertandingan dan keselamatan tempat. Dari segi sarana pendukung, imbuh Tiyok, kawasan JIS akan terintegrasi dengan MRT dan LRT. Dua moda transportasi ini membuat JIS memiliki akses yang baik untuk transportasi publik.
Gubernur Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat pun, menekankan bahwa aspek transportasi ini penting dan menjadi pertimbangan utama.
Awalnya, Tiyok berhasil memenangi sayembara desain JIS yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Ikatan Arsiterk Indonesia (IAI) Jakarta pada 2010. Desain kemudian dibahas bersama antara Tiyok dan pemenang tender, PT Arkonin.
Namun, lantaran pembangunannya ditunda, PT Jakarta Konsulindo merancang ulang desain stadion pada 2018. Rancangan baru ini memperhatikan sejumlah aspek krusial seperti menghilangkan trek atlet dan atap stadion yang bisa dibuka-tutup.
Bagi seorang arsitek seperti Tiyok, perubahan desain JIS dari 2010 menuju 2018 merupakan hal yang biasa. Seiring berjalannya waktu, desain memang bisa berubah mengikuti perkembangan zaman.
Terlebih, terdapat standar keamanan dan peraturan yang juga harus dipenuhi sebagai stadion internasional. Apalagi JIS saat ini telah mengantongi sertifikat dari Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai bangunan ramah lingkungan.
Kiprah Tiyok sebagai arsitek pun tak main-main. Sebelumnya nama lulusan Arsitektur ITB 1995 ini mulai melambung ketika memenangi Sayembara Disain Arsitek untuk dipakai dalam pembangunan empat gedung baru senilai Rp245 miliar pada 2010 lalu.
Baca Juga: Anies Baswedan Pulang Ibadah Haji Dijemput AHY, Koalisi Pilpres Berlanjut?
Gedung-gedung tersebut terdiri dari Center of Arts serta Design and Language (CADL), Center of Advance Studies (CAS), dan Center of Research and Community Services (CRCS) di kompleks ITB. Saat itu, dewan juri menyatakan keunggulan desain Tiyok ada pada aspek hijau dan penempatan ventilasi gedung.
Sementara itu, penelusuran Linkedin atas nama Prasetyoadi atau Tiyok kini menjabat sebagai Deputy of Chairperson Green Building Council Indonesia. Jabatan tersebut dia pegang sejak 2009 silam.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Faizal Assegaf: Istana Terguncang! Jokowi Makin Terlihat Frustrasi Hadapi Gebrakan Surya Paloh
-
Bukan JIS atau GBK, Inilah OPAP Arena yang Menjadi Stadium of the Year 2022
-
Jelang Pemilu 2024, Puan Maharani dan Anies Baswedan Akhirnya Capai Kesepakatan
-
CEK FAKTA: FIFA Tinjau Kembali Kelayakan JIS Sebagai Venue Piala Dunia U-17, Hasilnya...
-
Anies Baswedan Pulang Ibadah Haji Dijemput AHY, Koalisi Pilpres Berlanjut?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM