Suara.com - Alasan rumah sakit internasional besutan BUMN tidak menerima BPJS, ujar Kadinkes Bali I Nyoman Gede Anom, lantaran memang ditujukan bagi masyarakat lokal yang sering berobat ke luar negeri.
Ia menjelaskan, RS yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar itu akan menyasar kalangan yang sering berobat ke luar negeri.
"Sekitar Rp82 triliun uang masyarakat Indonesia keluar untuk berobat ke luar negeri seperti Penang, Singapura, dan Amerika," kata Anom beberapa saat lalu.
Lebih lanjut, Anom menjelaskan bahwa proyek rumah sakit internasional tersebut, yang dimiliki oleh pemerintah pusat melalui BUMN, akan dikelola oleh Mayo Clinic sebagai standar acuan.
Proyek KEK Sanur yang dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2023 juga diharapkan dapat menarik minat masyarakat dari luar negeri, sehingga efek medical tourism dapat dirasakan di mana mereka tidak hanya berobat, tetapi juga berwisata.
"Harapan kami adalah agar orang-orang dari luar negeri dapat berobat ke sini. Orang-orang dari Singapura dan Malaysia juga dapat berobat ke sini daripada ke Amerika karena jarak yang lebih dekat. Bahkan orang-orang dari Australia juga dapat berobat ke sini," ujarnya.
Anom menyampaikan bahwa rumah sakit internasional tersebut, yang akan didukung oleh fasilitas pusat pertemuan dengan kapasitas besar di Sanur, ditujukan untuk masyarakat ekonomi kelas atas dan kemungkinan tidak akan melayani BPJS Kesehatan. Rumah sakit ini akan menjadi tipe B.
Rumah sakit ini akan memiliki program unggulan untuk pengobatan kanker dan ginjal, serta akan memiliki tenaga medis yang unggul.
Anom menyatakan bahwa saat ini belum ada informasi tentang tenaga medis yang akan terlibat, namun jika pemerintah pusat bekerja sama dengan dokter-dokter lokal, dokter dari RSUP Prof Ngoerah memiliki potensi untuk terlibat.
Baca Juga: Sayonara Pemain Bali United Brwa Nouri, Tinggalkan Serdadu Tridatu Setelah Kerja Sama Selesai
Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2023 hanya bertugas untuk memfasilitasi proyek rumah sakit internasional di KEK Sanur dan tidak sedang membangun rumah sakit baru, kecuali milik Pemerintah Daerah Badung yang berlokasi di Petang dan Abiasemal.
Berita Terkait
-
Sosok Dan Profil Mohammed Rashid yang Digadang-gadang Jadi Pengganti Brwa Nouri di Bali United
-
Misteri Berakhirnya Kontrak Brwa Nouri dengan Bali United, Jadi Tumbal untuk Pemain Ini?
-
Lepaskan Brwa Nouri, Bali United Kini Incar Eks Persib Bandung Mohammed Rashid?
-
Sayonara Pemain Bali United Brwa Nouri, Tinggalkan Serdadu Tridatu Setelah Kerja Sama Selesai
-
Kilas Balik Sepak Terjang Brwa Nouri di Bali United Hingga Blunder Saat Lawan PSS Sleman
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi
-
Mau Lepas Ketagihan Impor LPG, Bahlil Mulai Proyek Hilirisasi Batu Bara Jadi DME pada 2026
-
Rupiah Dibuka Stagnan Pada Awal Pekan Ini
-
Ancaman Tarif AS Kian Nyata! BI Waspada, Aliran Modal Asing dari Emerging Market Terus Berfluktuasi
-
OJK Umumkan 5 Bank Telah Gulung Tikar
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
SPBU Pertamina Diminta Perbanyak Improvisasi Layanan, dari Toilet hingga Fasilitas Instagramable