Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan tujuan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Menurutnya, pertemuan itu bukan untuk konsolidasi Pemilu 2024.
Melainkan, pertemuan itu membicarakan soal industri pertahanan di dalam negeri, khususnya pada holding BUMN Pertahanan atau Defend ID.
Untuk diketahui, Erick Thohir santer dibicarakan untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.
"Sudah jelas, kemarin pertemuan kemarin dengan Pak Prabowo dan Presiden lebih bicara mengenai industri pertahanan," ujarnya di Jakarta yang dikutip, Kamis (20/7/2023).
Ketua Umum PSSI ini juga menegaskan, meskipun pertemuan tersebut di akhir pekan, tetapi Presiden Jokowi tetap mengutamakan pekerjaan dan tugas masing-masing.
Pertemuan tersebut, bilang Erick, juga demi percepatan pertumbuhan di berbagi industri, seperti industri pertahanan.
"Bapak Presiden itu kerja hari Minggu, kadang Sabtu. Hari ini beliau terbang ke Bengkulu, kita lagi liburan dia ke Bengkulu. Besok ada peresmian tol. Ya saya rasa pertemuan konteks antara Menteri dengan, Bapak Presiden itu hal-hal yang konteksnya biasa saja," ucap dia.
Namun demikian, Erick mengakui ada dukungan dari partai politik untuk mengusung dirinya sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden.
Hanya saja, tambah dia, fokusnya saat ini tidak untuk urusan politik, tetapi banyak tugas yang harus diselesaikan sebagai Menteri BUMN maupun Ketua Umum PSSI.
Baca Juga: Resmikan Tol Bengkulu, Jokowi Harap Harga Komoditas Makin Terjangkau
"PAN memberi dukungan, tadi da Pak Zul (Zulkifli Hasan) harusnya ditanya. PAN mendorong tidak hanya ke pak prabowo juga ke Pak Ganjar rencananya. Tapi itu konteksnya sebagai PAN. Tentu kita hanya menunggu saja mana yang terbaik, tetapi mungkin media berulang kali, mungkin bosen dengerin ini," imbuh dia.
"Saya rasa kembali, di beberap bulan ini masih banyak pekerjaan, persiapan U-17 di November, konsolidasi BUMN, saya rasa saya masih fokus di situ. Kalau memang nanti ada hal-hal yang berlanjut ya kita lihat aja dulu. Saya rasa terlalu dini kalau sekarang," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya