Suara.com - Investor kawakan, Lo Kheng Hong (LKH) telah menjual sebanyak 11.032.900 lembar saham atau 0,37 persen porsi pada PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) pada harga Rp1.343 per saham di tanggal 6 - 7 Juli 2023.
Mengutip laporan kepemilikan saham yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (21/7/2023) bahwa setelah transaksi, LKH memegang sebanyak 168.968.100 lembar saham atau 4,8 persen dari sebelummya sebanyak 180.001.000 lembar saham atau 5,17 persen porsi kepemilikan pada GJTL.
Sebelumnya, LKH yang dijuluki Warren Buffet Indonesia ini telah menambah sebanyak 27.614.000 lembar saham atau 0,79 persen porsi kepemilikan pada GJTL.
Sehingga dia kini memegang sebanyak 176.484.900 lembar saham atau setara 5,06 persen dari sebelum transaksi sebesar 4,27 persen GJTL.
Berdasarkan keterangan resmi Lo Kheng Hong pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/1/2021) bahwa pembelian tersebut dilakukan dalam delapan kali transaksi selama dua hari bursa.
Rinciannya, dua kali transaksi pada tanggal 30 Desember 2020 di harga Rp655 dan Rp650.
Aksi beli itu dilanjutkan Lo Kheng Hong pada tanggal 4 Januari 2021 dalam enam kali transaksi pada harga Rp650 hingga Rp680. Untuk itu, dia merogoh kocek sebesar Rp18,012 miliar.
Jika mengacu harga pembelian tersebut, maka LKH untung lebih 100 persen dari investasi pada saham emiten ban tersebut dalam waktu 2,5 tahun.
Baca Juga: Saham Emiten Tambang Grup Bakrie Ditaksir 'Comeback' ke Indeks Paling Cuan di BEI
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB