Suara.com - Sindikat jual beli ginjal berhasil diungkap dan menghadirkan sederet fakta mencengangkan. Tidak tanggung-tanggung, jaringan ini melakukan transaksi ke Kamboja, yang notabene memerlukan proses di beberapa instansi. 5 fakta sindikat jual beli ginjal dapat Anda cermati di artikel ini.
Sebelumnya diumumkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, terdapat 12 orang yang terlibat dalam sindikat ini.
Berikut 5 fakta yang bisa Anda cermati terkait penangkapan sindikat jual beli ginjal lintas negara tersebut.
1. Melibatkan Oknum Aparat
Fakta pertama adalah banyak di antara 12 orang yang tertangkap, 2 orang oknum anggota instansi turut terlibat di dalamnya. Satu dari anggota Polri, dan satu lainnya adalah petugas imigrasi.
Oknum anggota Polri ii bertugas membantu tersangka agar tidak terlacak dengan berbagai cara, dan oknum petugas imigrasi bertugas untuk memalsukan surat rekomendasi perjalanan ke luar negeri untuk para korbannya.
Dengan kombinasi ini, korban dan pelaku dapat melakukan perjalanan dan kejahatannya dengan lancar dan tidak terlacak sejauh ini.
2. Satu Ginjal Senilai 200 Juta
Dilansir dari berbagai media, transaksi ini melibatkan uang yang tidak sedikit. Untuk satu ginjal, korban akan mendapatkan uang senilai 200 juta rupiah. Namun demikian uang ini kemudian dipotong 65 juta rupiah oleh tersangka sebagai biaya akomodasi, paspor, dan biaya rumah sakit.
Baca Juga: 6 Fakta Sindikat Penjual Ginjal di Kamboja: Beraksi di Facebook, Libatkan Oknum Polri
Mengacu pada keterangan donor ginjal atau korban, penerima ginjal yang ada berasal dari berbagai negara lain. Mulai dari india, China, Malaysia, hingga Singapura.
Tentu jika ditelusuri lebih jauh, jaringan ini akan melibatkan sindikat internasional yang lebih besar.
3. Korban dari Media Sosial
Sindikat ini mencari korbannya melalui jaringan media sosial. Lewat Facebook, korban diajak bergabung ke dua grup komunitas berbeda yakni Donor Ginjal Indonesia dan Donor Ginjal Luar Negeri. Selain itu mereka juga memanfaatkan informasi dari mulut ke mulut.
Setelah korban berhasil didapatkan, sindikat ini kemudian merekayasa perjalanan internasional yang harus dilakukan dengan modus family gathering. Dengan dalih acara perusahaan, mereka dapat memberangkatkan sejumlah korban bersama dengan anggota sindikatnya.
4. Korban dari Ekonomi Rentan
Berita Terkait
-
Profil Pelaku Sindikat Jual Beli Ginjal: Awalnya Donor Lalu Jadi Koordinator
-
Siapa Itu Miss Huang? Sosok Penting dalam Kasus Sindikat Penjualan Ginjal di Kamboja
-
Oknum Petugas Imigrasi Ngurah Rai Berperan Penting dalam Sindikat Jual Beli Ginjal
-
Kronologi Pelaku Mangsa Korban hingga Ambil Ginjal di RS Militer Kamboja
-
6 Fakta Sindikat Penjual Ginjal di Kamboja: Beraksi di Facebook, Libatkan Oknum Polri
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal