Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pelaku usaha/pengusaha bahwa pentingnya hilirisasi di berbagai sektor demi menjadikan Indonesia negara maju.
Jokowi bilang hilirisasi terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sejumlah daerah.
Jokowi mencontohkan, untuk growth pertumbuhan ekonomi daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng) sebelumnya hanya rata-rata 7-7,5 persen.
Namun, begitu ada hilirisasi pertumbuhan ekonominya menjadi 15 persen.
"Begitu juga dengan Maluku Utara sebelumnya rata-rata 5,7 persen, setelah hilirisasi 23 persen,” ujar Presiden saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Menurut Presiden, apabila seluruh provinsi di Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi serupa, maka agregat pertumbuhan ekonomi nasional akan luar biasa.
Dia pun menekankan, ada dua hal penting yang menyebabkan Indonesia bisa melompat menjadi negara maju, yakni pengembangan SDM karena bonus demografi serta hilirisasi industri.
Sejauh ini, pemerintah telah melakukan hilirisasi terhadap nikel yang berdampak positif bagi peningkatan lapangan kerja di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.
Menurut Presiden, hilirisasi telah meningkatkan penyerapan tenaga pengolahan nikel di Sulawesi Tenggara dari 1.800 tenaga kerja menjadi 71.500 tenaga kerja.
Baca Juga: Sebut Presiden Jokowi 'Bajingan Tolol' Sampai Dilaporkan, Rocky Gerung: Hak Saya Berpendapat
Sementara di Maluku Utara, sebelum hilirisasi hanya 500 orang yang bekerja namun kini menjadi 45.600 pekerja.
Presiden juga menyampaikan, hilirisasi produk turunan nikel meningkatkan nilai tambah dari Rp31 triliun menjadi Rp510 triliun.
Namun, kata Presiden, pemerintah tidak hanya akan berhenti di hilirisasi nikel, melainkan juga akan melakukan hilirisasi tembaga, bauksit, timah dan lainnya.
“Dan tidak hanya berhenti di mineral saja, tetapi juga di perkebunan dan kelautan yang ini berdasarkan hitung-hitungan kami, ini akan mengangkut UMKM, petani, nelayan, kalau mereka diberikan akses akan menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah, melalui rumah produksi bersama. Memang ini harus ada yang mengkonsolidasikan,” jelasnya.
Dia mencontohkan, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbanyak di dunia dengan jumlah petani kelapa mencapai 4,1 juta kepala keluarga serta penghasil terbesar nomor dua rumput laut di dunia dengan jumlah petani rumput laut sebanyak 63.000 kepala keluarga.
Menurutnya, jika dua komoditas itu dihilirisasi sehingga memiliki nilai tambah, maka keuntungannya bisa berlipat ganda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
PLTS Terapung di Waduk Saguling Mulai Dibangun, Bisa Suplai Listrik 50 Ribu Rumah
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Ekonom Sarankan Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi Demi Daya Beli
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Melompat ke Rekor Tertinggi Jadi Rp 2.250.000 per Gram
-
Gubernur Bank Indonesia : 94 Persen Bank Syariah Main di Pasar Uang
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital