Suara.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni telah mengangkut 2,6 juta penumpang selama periode semester I tahun 2023. Angka itu melampaui atau 115% target perseroan pada tahun 2023.
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani mengatakan, peningkatan perjalanan domestik dipengaruhi oleh keputusan pemerintah yang mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada Juni lalu.
"Pemulihan ekonomi, lalu meningkatnya pergerakan orang menjadi pendorong pertumbuhan penumpang. Hal ini menjadi pendorong kinerja keuangan dan operasional perusahaan pada semester satu tahun ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Dari 26 kapal penumpang PELNI, terdapat tiga kapal yang tercatat sangat sibuk melayani penumpang karena tingginya antusias masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan kapal laut.
Tiga kapal PELNI dengan jumlah penumpang tertinggi selama Semester 1-2023 adalah KM Labobar dengan jumlah penumpang 56.282 orang, disusul KM Dorolonda (55.705) dan KM Bukit Siguntang (48.788). Ketiganya merupakan kapal penumpang dengan kapasitas 2000 pax.
Meski memiliki ukuran yang sama, KM Labobar sendiri mendapatkan modifikasi tambahan tempat tidur (double decker) hingga mampu menampung 3.000 pax atau penumpang.
Ketiga kapal di atas sendiri melayani ruas regular di wilayah timur Indonesia. Untuk KM Dorolonda melayani rute Jakarta - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung (PP).
Rute KM Labobar antara lain Surabaya - Makassar - Bau Bau - Namlea - Ambon - Sorong - Manokwari - Nabire - Serui - Jayapura (PP) dan untuk rute KM Bukit Siguntang adalah Makassar - Pare Pare - Balikpapan - Tarakan - Nunukan (PP).
Sementara, lanjut Andayani, dengan jumlah penumpang sebesar itu membuat laba bersih perseroan meningkat di Semester I-2023 yang sebesar Rp 113,32 miliar. Laba Bersih itu disumbang dari pendapatan perseroan pada enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp 2,65 triliun.
Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Pesisir Lewat Perhelatan Lomba Kapal Ketinting
Dirinya merasa optimis, bisa mencapai target laba bersih perseroan yang sebesar Rp 190 miliar. Bahkan, Andayani memprediksi, Pelni bisa meraup laba bersih hingga Rp 220 miliar di tahun 2023.
"Insha Allah akan meningkat 20 persen dari target Rp 190 miliar laba. Insya Allah akan tercapai di angka Rp 210-220 miliar," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
 - 
            
              Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
 - 
            
              Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
 - 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden