Suara.com - Sidang Umum ke-44 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)-Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) berlangsung pada 5-11 Agustus 2023. Tema AIPA tahun ini adalah "Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN".
Tema tersebut menunjukkan salah satu bentuk komitmen parlemen ASEAN untuk ikut menciptakan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak seluruh Anggota Parlemen ASEAN untuk bersama memperjuangkan sikap saling memahami, kerja sama, dan hubungan yang dekat antara Anggota Parlemen negara-negara ASEAN.
“Melalui kerja sama yang erat, baik dalam bentuk government-to-government maupun people-to-people ini, tentunya kita akan mampu untuk merespons berbagai permasalahan dan tantangan di tingkat regional ASEAN maupun di tingkat global dengan baik,” kata Ibas sapaan akrabnya.
Menurut dia, ada empat isu prioritas utama yang perlu diselesaikan dalam Sidang Umum ke-44 AIPA. Pertama harus meningkatkan usaha, membuka diskusi dan merumuskan persetujuan untuk mempertahankan stabilitas, keamanan dan perdamaian di tingkat regional ASEAN.
"Kedua, isu yang harus diselesaikan adalah percepatan transisi ekonomi hijau yang tumbuh dengan pesat sembari menjaga jejak karbon (carbon footprint) yang rendah," kata Ibas.
Isu ketiga dalam AIPA, kata Ibas, pentingnya penguatan keterlibatan kawula muda dalam mendorong pembangunan yang inklusif, mempercepat transformasi ekonomi dan meningkatkan partisipasi demokratis.
“Isu keempat adalah pentingnya peningkatan ketahanan ASEAN dalam menghadapi goncangan sosial (social resilience) melalui kepemimpinan dan parlementer yang peka terhadap permasalahan ketimpangan gender,” jelas dia.
Dalam hal stabilitas kawasan, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini juga berpendapat bahwa stabilitas geopolitik merupakan kunci dari kerjasama regional yang efektif yang perlu menjadi fondasi dalam diplomasi regional dan global. “Oleh karenanya, negara-negara Anggota ASEAN harus bekerjasama. Saling bahu-membahu demi mempercepat resolusi berbagai sengketa yang terjadi di kawasan,” ucapnya.
Baca Juga: Puan Ajak 9 Ketua Delegasi AIPA Komitmen Jaga Stabilitas di Kawasan ASEAN
Sementara itu, Ketua Desk Kerjasama Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) yang juga wakil ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa AIPA harus menjadi satu penarik dari berbagai kekuatan global.
"AIPA harus mempunyai ASEAN Parlemen untuk memperkuat kepentingan ASEAN secara parlementer. Hal ini harus segera terealisasi agar terciptanya hubungan yang erat dan solid. ASEAN yang dulunya tidak dilirik sekarang menjadi daya tarik karena meningkatnya persaingan antara kekuatan besar. Dengan segala kepentingan dan potensinya, mari kita kawal bersama ASEAN unity dan centrality," ucapnya.
Menurut legislator asal Bali ini, ASEAN memerlukan dukungan dari Parlemen negara observer dalam menciptakan Kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, adil dan sejahtera.
"Hubungan persahabatan antara ASEAN dan negara Observer diharapkan dapat membuka kesempatan untuk memperluas kerja sama untuk memajukan solidaritas, saling pengertian, dan kerja sama antarnegara anggota. Selain itu diperlukan kerjasama untuk melakukan penukaran dan penyebaran informasi serta koordinasi, interaksi, dan konsultasi dalam rangka memberikan kontribusi parlemen terhadap integrasi ASEAN," Pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Harga Layanan Streaming Disney Naik Rp50.000 di Bulan Oktober
-
Pasar Peralatan Konstruksi Tambang di Indonesia Terus Alami Peningkatan
-
Gaji Karyawan Dapur MBG, Diproyeksi Bisa Capai Rp 7 Juta per Bulan?
-
Stok BBM Shell-BP Bakal Tersedia, Kargo 'Base Fuel' Impor Mulai Berlabuh di Jakarta
-
Daftar Pemegang Saham EMAS Terbesar, Segini Keuntungan yang Didapat Dari IPO
-
Dukung Transisi Energi, Danone Resmikan Pemakaian PLTS Atap di Pabrik Prambanan
-
Rp233 Triliun Uang Rakyat Nganggur di Bank, Pemda Gagal Kelola Anggaran?
-
Pemerintah Beberkan Fakta di Balik Kenaikan Harga Ayam dan Telur
-
RI Mau Nyontek Turki Kembangkan Industri Halal di Dalam Negeri