Suara.com - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai proyek paling besar di dunia saat ini. Pemindahan ibu kota ini juga akan berdampak pada terbukanya sentra-sentra ekonomi baru di Kalimantan.
Namun demikian, Indonesia bukan satu-satunya negara yang pernah pindahkan ibu kota. Sejumlah negara di dunia melakukan praktik serupa karena alasan stabilitas ekonomi dan politik.
Pemindahan ibu kota juga bukan proyek murah. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengatakan, proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) membutuhkan anggaran sedikitnya Rp466 triliun.
Jumlah ini akan ditanggung dengan pembagian proporsional antara anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta kerja sama dengan badan usaha dan sektor privat. Berkaca pada pengalaman negara-negara lain, berikut proses pemindahan ibu kota sejumlah negara beserta anggarannya.
1. Nigeria
Negara di Afrika ini tercatat memindahkan ibu kota dari Lagos ke Abuja pada Desember 1991. Presiden saat itu, Murtala R. Muhammad menilai Abuja menjadi wilayah yang lebih netral bagi kelompok etnis dan agama di negara tersebut. Sebelum resmi dipindahkan, proyek pembangunan ibu kota baru sudah dimulai sejak 1980-an. Namun, tidak ada yang menyebutkan berapa besar anggaran yang digelontorkan pemerintah saat itu untuk memindahkan ibu kota.
2. Myanmar
Myanmar memindahkan ibu kota pada 2005 dari Yangon ke Napydaw. Saat itu pemerintah beralasan Napydaw merupakan kota yang strategis. Namun, warga percaya bahwa pemindahan itu tidak lepas dari ancaman serangan militer yang mengintai Myanmar. Biaya USD 4 miliar pun rela digelontorkan demi pembangunan pusat pemerintahan ini. Namun, kini Napydaw disebut sebagai kota hantu karena jumlah penduduknya yang sangat sedikit. Fasilitas seperti jalan raya dan pusat perbelanjaan pun tampak kosong.
3. Rusia
Baca Juga: Canggih, Jalan Tol di IKN Bisa Sebagai Runway Pesawat
Negara adidaya Rusia pun pernah memindahkan pusat pemerintahannya pada 1918. Ibu kota Rusia sebelumnya bukanlah Moskow seperti hari ini, melainkan St. Petersburg. Catatan sejarah yang tertulis dalam prlib.ru menyebutkan pada akhir musim panas 1917, situasi politik yang rumit dan pendekatan pasukan Jerman ke Petrograd memaksa pemerintahan sementara pindah ke Moskow. Saat itu, St. Petersburg diumumkan dalam keadaan bahaya sehingga lembaga-lembaga negara utama dipindahkan ke Moskow.
4. Pakistan
Ibu kota Pakistan pindah dari Karachi ke Islamabad pada 1959. Sebelum resmi dipindahkan, pemerintah membutuhkan waktu sepuluh tahun dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah menghabiskan miliaran rupee untuk membangun Islamabad dan memindahkan ribuan pegawai pemerintah federal.
5. Brasil
Pada awal kemerdekaan, Ibu Kota Brasil sebenarnya adalah Rio de Jeneiro. Namun lantaran alasan kepadatan penduduk, ibu kota pun berpindah ke Brasilia pada 1960. Pemindahan ini membuat Brasilia mengubah konsep pembangunan dan tata kota menjadi lebih modern dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh Unesco.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Pelatih RANS Nusantara FC Bangga Abdul Rahman Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23
-
Swiss-belboutique Yogyakarta Hadirkan Menu Spesial Kemerdekaan, Rasakan Esensi Tradisi Lokal yang Menggoyang Lidah
-
Eduardo Almeida Beberkan Kunci Sukses Rans Nusantara FC Taklukkan Madura United
-
Kala Jokowi Klaim Proyek IKN Jadi yang Terbesar Dunia, Bagus di Brosur tapi Sepi Investor
-
Canggih, Jalan Tol di IKN Bisa Sebagai Runway Pesawat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo