Suara.com - Rumah Sakit Sentosa Kemang, Bogor bikin geger masyarakat setempat atas kasus bayi yang tertukar. Pemilik RS Sentosa Bogor pun dilaporkan ke polisi oleh pasangan suami-istri Muhamad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37) atas kasus tersebut. Siti mengaku bayi yang dia lahirkan di RS Sentosa Bogor setahun lalu tertukar.
Komisaris Utama PT Pelita Medika Sentosa selaku pemilik RS Sentosa Kemang Bogor, Frits M Rumintjap memberikan keterangan bahwa pihak rumah sakit memfasilitasi mediasi keluarga Siti dengan keluarga lain yang bayinya diduga tertukar setahun lalu.
Frits pun tidak menampik kelalaian pihak rumah sakit atas kejadian ini. Lebih jauh, manajemen rumah sakit mengatakan prosedur kelahiran bayi di rumah sakit tersebut sebenarnya sudah memenuhi standar. Namun, ternyata ada ketidaksesuaian antara dua keluarga yang diduga memegang bayi yang tertukar tersebut.
Saat ini pihak rumah sakit masih menanti hasil tes DNA dari keluarga yang diduga bayinya tertukar tersebut. Frits dan manajemen rumah sakit akan terus memfasilitasi masalah ini hingga mencapai titik temu.
Profil RS Sentosa Bogor
Melansir website resmi RS Sentosa Bogor, rumah sakit ini awalnya merupakan Rumah Bersalin Sentosa yang didirikan pada tanggal 11 Agustus 2007 dibawah naungan Yayasan Sentosa. Dalam perkembangannya, Yayasan Sentosa berubah menjadi PT. Pelita Medika Sentosa seiring dengan perubahan menjadi RS.
Diharapkan dengan bertambahnya fasilitas layanan kesehatan akan semakin menjangkau berbagai kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.
Dengan moto "Homey & Green Hospital", RS sentosa memberikan suasana perawatan yang lebih nyaman bagi pasien maupun para pengunjung, juga menjadi dambaan bagi kalangan masyarakat yang membutuhkan serta memberikan kontribusi terhadap program lingkungan hidup dengan ikut mempopulerkan Go Green.
Manajemen akan terus berbenah diri di segala bidang untuk menjadi Rumah Sakit yang mampu memberi kepuasan bagi pelanggan, bahkan menjadi panutan dan kebanggaan bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya.
Baca Juga: Anak Tertukar Selama Setahun, Kuasa Hukum Gugat RS Sentosa Bogor
Sebagai Rumah Sakit yang berlandaskan profesionalisme dan atas ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, RS Sentosa berkomitmen ke depan akan terus mengembangkan sarana fisiknya menjadi tiga lantai hingga lima tahun mendatang. Dengan tarif yang sangat kompetitif, RS Sentosa akan menjadi mitra berbagai kalangan, baik masyarakat, pemerintah maupun perusahaan dalam membangun kesehatan yang paripurna dan akuntabel.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Arti Mimpi Gendong Bayi saat Hamil: Lelaki atau Perempuan, Bedanya Apa?
-
Derita Viviane Istri Sammy Simorangkir yang Sempat Ogah Lihat Perlengkapan Bayi Usai Keguguran
-
Terhalang Masalah Ekonomi, Seorang Ibu Terpaksa Tinggalkan Bayi di Halte Bus
-
9 Pertimbangan Penting saat Membawa Bayi Naik Pesawat
-
Bukan Sinetron, Bayi Tertukar Terjadi di Bogor, Mauliah Rawat Anak Orang Lain Selama Satu Tahun Lebih
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal