Suara.com - Ada banyak hal yang mesti dipersiapkan menjelang menikah. Tidak hanya persiapan resepsi pernikahan seperti katering dan gedung, hal penting lain yang tidak kalah penting untuk dibahas bersama pasangan yakni terkait finansial.
Sayangnya, tidak semua pasangan siap untuk membahas masalah finansial sebelum resmi membangun rumah tangga. Ada yang khawatir dianggap ‘mata duitan’ hingga tidak percaya diri dengan kondisi ekonomi.
Padahal topik ini harus dibahas agar tidak menjadi tantangan tersendiri di masa depan, apalagi karena masalah finansial kerap dianggap sensitif hingga berpotensi menimbulkan masalah lebih besar.
Lalu, hal apa saja yang seharusnya dibahas untuk lebih memahami masalah finansial bersama pasangan? Yuk simak tips persiapan pernikahan selengkapnya berikut ini:
Nilai Pendapatan
Apabila hubungan Anda sudah serius, maka jangan lagi ada yang ditutupi perkara pekerjaan dan penghasilan. Hal ini penting untuk diketahui satu sama lain demi menata keuangan rumah tangga pasca menikah nanti.
Gaya Hidup
Sudah sewajarnya Anda mengetahui bagaimana gaya hidup pasangan dan begitu pula sebaliknya. Pasalnya gaya hidup yang salah bisa menjadi masalah tersendiri nantinya.
Misalnya ada seseorang yang berpenghasilan besar tetapi bergaya hidup hedonisme. Ada pula yang penghasilan besar tapi kelewat kikir terhadap diri sendiri. Hal-hal seperti ini harus dibicarakan bersama demi keutuhan rumah tangga kelak.
Baca Juga: Cinta Dewi Rezer dan Ethan Alamark Nikah Tak Dihadiri Ibu, Ada Apa?
Tanggungan dan Utang Piutang
Pastikan Anda dan pasangan saling terbuka soal tanggungan, misalkan membiayai pendidikan adik atau menafkahi orang tua. Dengan demikian, pos anggaran ini harus dimasukkan dalam pengeluaran rumah tangga setelah menikah.
Selain itu, bahas juga perkara utang piutang dengan pasangan Anda karena sangat berpengaruh terhadap arus kas rumah tangga. Salah satu angsuran yang biasanya ditanggung bersama pasca menikah adalah kredit pemilikan rumah (KPR).
Poin ini sangat penting untuk dibahas secara detail karena berpotensi menimbulkan konflik jika tidak saling transparan.
Tanggung Jawab Pasca Menikah
Usai mengetahui pendapatan dan tanggungan masing-masing, mulailah untuk menyusun pembagian tanggung jawab pasca menikah nanti.
Berita Terkait
-
6 Usaha Sampingan yang Menjanjikan Untung Besar di Era Digital, Cocok untuk Karyawan
-
Foto Azizah Salsha Fitting Kebaya Viral, Persiapan Menikah dengan Pratama Arhan?
-
5 Kiat Jitu Memulai Usaha Sampingan untuk Karyawan, Bikin Cuan Berlipat Ganda
-
5 Ide Usaha Rumahan dengan Modal Kecil, Ubah Hobi Jadi Ladang Cuan
-
Cinta Dewi Rezer dan Ethan Alamark Nikah Tak Dihadiri Ibu, Ada Apa?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025
-
Dapat Obat Kuat BI, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar AS ke Level Rp16.739
-
Penumpang KRL Dilarang Bawa Petasan dan Kembang Api
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra