Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) 2024 Ganjar Pranowo berbicara gagasan menuju Indonesia Emas tahun 2045 dalam acara Temu Kebangsaan bersama Presiden ke-4 RI Megawati Soekarnoputri dan Komunitas Intelektual dari berbagai kampus di Indonesia.
Ganjar menyoroti empat poin penting untuk berlari lebih cepat menuju Indonesia Emas 2045.
Poin pertama yang disampaikan Ganjar terkait dengan kemakmuran masyarakat Indonesia. Poin kemakmuran ini terdiri dari peningkatan listrik per kapita, porsi kapasitas pembangkit terbarukan, hingga akses air minum.
“Listrik per kapita umpama, 3.500 kwh. Porsi kapasitas pembangkit terbarukan 74 persen. Pravalensi ketidakcukupan pangan 21 persen, dan akses rumah tangga terhadap air siap minum mesti 100 persen antara lain,” kata Ganjar ditulis Rabu (23/8/2023).
Pada poin kedua, bacapres berambut putih itu menekankan peningkatan layanan kesehatan masyarakat Indonesia. Menurut Ganjar, baiknya layanan tersebut dapat meningkatkan usia harapan hidup mencapai 80 tahun.
“Prevalensi stunting kita akan capai pada 5 persen dan insidensi tuberkolosis 76 per 100.000 orang. TBC sampai hari ini belum beres, Indonesia siap,” kata Ganjar.
Poin selanjutnya yang disampaikan Ganjar adalah terkait dengan pendidikan. Ganjar mengatakan, salah satu indikator Indonesia pintar adalah nilai Programme for International Student Assessment (PISA) membaca mencapai skor 405, PISA matematika dengan skor 438, dan PISA sains harus 416.
“Kita punya Rp200 triliun hari ini uang yang kita taruh sebagai endowment fund di LPDP dan itulah riset yang harus kita lakukan. Kita sudah punya BRIN, kita punya kampus-kampus hebat hari ini hadir, kita ada pengusaha-pengusaha hebat dan kita punya mimpi untuk mewujudkan,” kata Ganjar.
Kemudian Ganjar menjelaskan poin terakhir yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas Indonesia. Poin ini berhimpitan langsung pada sektor UMKM, kewirausahaan, hingga rasio volume usaha koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB).
Baca Juga: G-Creasi Gelar Talkshow Bagi Pemuda di Ponorogo, Wujudkan Indonesia Emas 2045
“Bagaimana Indoensia bisa lebih produktif? UMKM kita sampai 5 persen, proporsi kewirausahaan kita sampai 8 persen dan rasio volume usaha koperasi terhadap PDB kita 10 persen,” kata Ganjar.
Di acara Temu Kebangsaan, Komunitas Intelektual yang dipimpin Mantan Menteri Sekretariat Negara Bambang Kesowo terdiri dari dosen dan civitas sejumlah kampus Tanah Air seperti UNS, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, hingga Universitas Jember.
Ratusan pelaku intelektual itu berkumpul dan mendeklarasikan Ganjar Pranowo Presiden 2024. Mereka juga sedang mendengarkan gagasan Ganjar terkait Indonesia Emas 2045.
“Mereka menginginkan apa yang diharapkan dari pembangunan masa depan Indonesia. Tentu kita mengacu pada 100 tahun Indonesia ya dan saya sampaikan bagaimana memanfaatkan bonus demografi ini,” pungkas Ganjar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ, Wujud Nyata Inklusi Keuangan BRI di Bengkulu Utara
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
DPR Kaji Ulang Status Pejabat BUMN, Bakal Kembali Jadi Penyelenggara Negara?
-
Kementerian BUMN Akan Jadi Badan Penyelenggara BUMN
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Dunia Pekerjaan Makin Canggih Tapi Lulusan Ilmu Komputer Banyak Menganggur, Apa Penyebabnya?
-
Buruh Girang Menkeu Purbaya Pertimbangkan Penurunan Cukai Hasil Tembakau
-
Wamen Nezar Ungkap 4 Fokus dalam Peta Jalan Pengembangan AI di Indonesia
-
Heboh RDN Dibobol, SIPF Pastikan Investor Punya Jaring Pengaman
-
Pemerintah Andalkan AI Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia