Suara.com - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, Food and Agriculture Organization (FAO) mengungkapkan kekhawatiran krisis pangan yang berdampak pada kenaikan harga komoditas tertentu dalam waktu dekat.
FAO memperkirakan, harga beras bisa naik ke level tertinggi dalam 12 tahun hingga membuat inflasi pangan di Asia. Penyebabnya karena penghentian ekspor beras oleh India dan ancaman cuaca ekstrem yang disebabkan El Nino.
"Dengan harga beras global yang sangat mengkhawatirkan, yang pasti adalah bahwa fluktuasi harga makanan akan terus terjadi dalam beberapa bulan mendatang," kata Qingfeng Zhang, seorang Direktur Senior di Bank Pembangunan Asia, yang dikutip dari CNBC.
Namun demikian, berdasarkan informasi terbaru, India dikabarkan membantah keputusan penghentian ekspor beras setelah memastikan panen komoditas tersebut dalam waktu dekat.
Sebelumnya, inflasi makanan di Asia relatif terkendali sebelum India menerapkan larangan ekspor. Namun, sekarang India telah mengklarifikasi bahwa tidak ada rencana pembatasan ekspor beras non-basmati.
Menteri Pangan India, Sanjeev Chopra, mengklaim bahwa pemerintah tidak pernah mengusulkan pembatasan ekspor beras, apalagi larangan.
Namun, El Nino tetap menjadi ancaman bagi produksi beras. Lebih lanjut, fenomena alam ini terjadi saat Rusia menarik diri dari inisiatif biji-bijian di Laut Hitam dan mengimplementasikan kebijakan perdagangan yang membatasi.
Tidak hanya beras yang menjadi perhatian, komoditas makanan lainnya juga dapat mengalami kenaikan harga akibat iklim ekstrem yang disebabkan oleh El Nino. Jika hal ini terjadi, inflasi yang meningkat tidak dapat dihindarkan.
Kemunculan El Nino juga menciptakan ketakutan akan krisis pangan yang mirip dengan periode 2010-2012. Bank Pembangunan Asia mencatat bahwa pada tahun 2011, harga pangan internasional naik hingga 30 persen.
Baca Juga: 4 Manfaat Jamu Beras Kencur bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Atasi Jerawat
Berita Terkait
-
India Tegaskan Tetap Buka Keran Ekspor, Harga Beras Bakal Turun?
-
Emak-emak Gimana Nih, Harga Beras Terus Naik
-
Megawati dan Ganjar Pranowo Satu Mobil Saat Tiba di Jogja, Ternyata Ini yang Dibahas
-
Pemprov DKI: Fenomena El Nino Persulit Upaya Penanganan Polusi Udara Jakarta
-
4 Manfaat Jamu Beras Kencur bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Atasi Jerawat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gebrakan Menkeu Baru Salurkan Rp 200 T ke Bank Himbara, Apa Dampaknya?
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia