Peran Serta Berbagai Anggota MIND ID
Dalam mewujudkan pelestarian lingkungan hidup, BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya untuk melakukan komitmennya secara berkesinambungan. Selain melakukan Program Bank Sampah Pintar, Antam juga rutin melakukan program penanaman pohon.
Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh setiap 5 Juli, Antam telah melakukan program penanaman 4,99 juta pohon di atas area seluas 4.541 hektare di kawasan pascatambang, wilayah aliran sungai (DAS) dan area pesisir. Aksi terbaru dilakukan Juli tahun ini.
Tak cuma Antam, anggota lainnya, melalui PT Bukit Asam Tbk (PTBA) konsisten melakukan upaya konservasi terumbu karang di Pulau Pahawang, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Selain itu, perusahaan ini juga melakukan reklamasi di lahan seluas 2.146,83 hektare, sepanjang 2022.
Di timur Indonesia, PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menanam 2,6 juta pohon mangrove di lahan seluas 450 hektare. Selanjutnya, PT Inalum telah menanam lebih dari 616 ribu bibit pohon sepanjang 2022.
Upaya pelestarian lingkungan hidup juga dilakukan anggota MIND ID, PT Timah Tbk (TINS), yang melakukan penanaman 18.100 pohon mangrove di beberapa wilayah operasional, yang tersebar di Kabupaten Bangka-Belitung. PT Timah pun melakukan pengembangan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, yang merupakan wilayah destinasi wisata di Pulau Bangka.
Terkait upaya pelestarian lingkungan, Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, peran MIND ID sudah berada pada tataran praksis. Semua anggota BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID sudah melakukan program peduli lingkungan melalui berbagai skema.
MIND ID terus mendorong seluruh anggotanya untuk menginisiasi transisi energi di setiap operasionalnya. Hal ini berdasarkan 3 pilar utama yang telah diterapkan MIND ID, yaitu avoid (menghindari), reduce (mengurangi), dan mitigate (memitigasi).
"Pilar itu menjadi bagian dari upaya MIND ID untuk turut menyukseskan program penurunan karbon hingga mencapai target Net Zero Emissions pada 2060 mendatang," ujar Heri.
Baca Juga: Dukung Hilirisasi, MIND ID Melalui IBC Wujudkan Pengembangan Ekosistem Baterai di Indonesia
Berita Terkait
-
Gegara Kualitas Udara Memburuk, DPRD Cecar Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta
-
Polusi Udara, PNS Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dilarang Bawa Kendaraan BBM Setiap Rabu
-
PLN IP Konsisten Jaga Operasional Pembangkit Ramah Lingkungan
-
Gelar Uji Emisi Gratis, Pertamina Patra Niaga dan Dinas Lingkungan Hidup Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Kendaraannya
-
Kampung Melayu Besar Rayakan HUT ke-78 RI Usung Tema Lingkungan: Jakarta Kota Metropolutan!
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo