Suara.com - Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Ganjar Milenial Center memiliki cara asyik dan menyenangkan untuk bisa menggaet masyarakat, khususnya pemuda-pemudi.
Salah satunya melakukan edukasi pentingnya budi daya tanaman obat keluarga (Toga) yang dilaksanakan di Jalan Sisingamangaraja, RT 002/RW 003, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, relawan GMC menggadeng Remaja Kompleks Hijau, Lingkar Hijau Palu, hingga warga sekitar.
Koordinator Wilayah GMC Sulawesi Tengah, Muamar Khadafi mengatakan edukasi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian untuk melakukan penghijauan di lingkungan sekitar.
Menurut dia, tanaman toga adalah salah satu jenis tanaman obat yang dikenal memiliki beragam manfaat.
"Program ini kami buat sebagai bentuk penghijauan serta upaya meningkatkan kesehatan warga dengan menyediakan bahan obat tradisonal agar mudah didapat dan diolah oleh masyarakat sekitar yang membutuhkan," ungkap Muamar ditulis Selasa (5/9/2023).
Dia menjelaskan tanaman toga memiliki banyak manfaat. Salah satunya berfungsi sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat.
Oleh karena itu, sosialisasi budi daya tanaman toga sangat penting untuk digencarkan. Sebab, tanaman ini sangat baik bagi masyarakat sekitar.
"Sosialisasi budi daya tanaman toga sangat penting untuk terus dilakukan karena memiliki manfaat yang baik bagi masyarakat," ungkap dia.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Mulai Merawat Tanaman di Rumah
Dia menyebut kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar. Hal itu terlihat banyak pemuda-pemudi menghadiri kegiatan tersebut. Mereka bahkan semangat untuk membuat tanaman tersebut.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut Muamar Khadafi juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024 kepada para masyarakat.
Sementara itu, Marban Dahung selaku Ketua RT 02 mengapresiasi kegiatan sosialisasi budi daya tanaman toga yang digelar oleh relawan GMC ini.
Tidak hanya menggelar pelatihan, mereka juga membagikan 3 jenis tanaman toga seperti Kunyit, Kencur, dan Jahe.
"Tujuan dari pembagian tanaman toga ini dapat meningkatkan peran masyarakat dalam menanam tanaman yang dinilai memiliki fungsi bagi warga serta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai obat tradisional," kata dia.
Dia berharap kepada masyarakat untuk bisa menjadikan tanaman toga sebagai pilihan dan dapat ditanam disetiap pekarangan rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi
-
BI Guyur Likuiditas Rp 404 Triliun ke Bank-bank, Siapa Saja yang Dapat?
-
Rupiah Kembali Merosot Sentuh Level Rp 16.748 per Dolar Amerika
-
Ada Perubahan Rencana, Daftar Lengkap Penggunaan Dana Rp 23,67 Triliun Garuda Indonesia
-
Harga Emas Antam Semakin Mahal Hari Ini, Dibanderol Rp 2.364.000 per Gram
-
Investasi Aset Properti Cuma Modal Rp 10 Ribu? Begini Caranya
-
IHSG Masih Betah Nongkrong di Zona Hijau Pagi Ini, Cek Rekomendasi Saham
-
Kinerja BRI Stabil dan Berkelanjutan, Laba Capai Rp41,2 Triliun
-
Bos Danantara Geleng-geleng, Dari Ribuan BUMN Hanya 8 yang Setor Dividen Jumbo