Suara.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) tengah mengembangkan transformasi bisnisnya sebagai upaya menjawab kompleksitas yang menantang ke depan.
Salah satu langkah transformasi yang dikedepankan perusahaan EPC (Engineering, Procurement, Construction) milik bangsa ini dengan cara meningkatkan lagi performa anak-anak perusahaannya.
“Kami meyakini kontribusi anak-anak perusahaan punya pengaruh besar terhadap performa dan reputasi Rekind. Saat ini, seluruh anak perusahaan tengah berjuang menerapkan langkah-langkah strategis guna meningkatkan kinerja terbaiknya, melalui berbagai adaptasi yang ditetapkan perusahaan. Strategi dan peran holding menjadi penentu keberhasilan, tidak hanya untuk Anak Perusahaan tetapi juga perusahaan induk secara menyeluruh,”ujar Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih ditulis Jumat (8/9/2023).
Strategi transformasi yang dijalankan Rekind melekat melalui penerapan bisnis yang tengah dijalankan PT Puspetindo. Anak Perusahaan Rekind yang diposisikan sebagai salah satu penopang kegiatan bisnis (backward) EPC itu, bergerak di bidang fabrikasi seperti pressure vessel (bejana tekan), heat-exchanger (penukar panas) dan storage tank (tanki).
“Rekind menilai keberadaan Puspetindo punya peran strategis sebagai support system. Tidak hanya untuk kegiatan EPC, tetapi juga berpotensi besar pada program transisi energi yang tengah digaungkan pemerintah,” terang wanita yang akrab disapa Yani tersebut.
Untuk diketahui, pressure vessel yang dibuat oleh tenaga-tenaga terampil Puspetindo yang inovatif merupakan wadah tertutup yang dirancang untuk menampung fluida gas atau cair bertekanan tinggi.
Pressure vessel diaplikasikan dalam mendukung kegiatan industri seperti Migas, bahan kimia, petrokimia, menara distilasi, reaktor nuklir, sistem penyimpanan gas alam hingga sebagai tanki penyimpanan air panas.
Di sisi lain, Puspetindo juga punya peran dan keahlian dalam membuat heat exchanger (penukar panas). Di sektor industri perangkat ini dirancang untuk menukar atau mentransfer panas antara dua fluida atau lebih, baik yang berbentuk cair, uap atau gas dengan suhu yang berbeda.
Pada sektor industri heat exchanger lebih banyak dimanfaatkan sebagai sistem pendingin karena mampu mencegah zat yang mudah menguap dari overheating.
Baca Juga: Anak Usaha Rekind Bukukan Kontrak Baru Sebesar 103 Persen dari Target RKAP
“Perkembagan bisnis kami, terutama di sektor ini (pressure vessel dan heat exchanger) terus berjalan dengan baik seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, terutama produk-produk yang berkualitas dan memiliki jaminan pemeliharaan seperti yang kami buat,” jelas Direktur Utama Puspetindo Gede Putu Yudasma.
Selain menopang kegiatan bisnis Rekind, lanjutnya, Puspetindo juga punya peran yang kuat dalam memenuhi kebutuhan peralatan pabrik, termasuk memenuhi perintaan bagi kegiatan proyek-proyek strategis nasional.
Produk pressure Vessel seperti absorber, selexol regenerator seberat 450 ton buatan Puspetindo pernah mendukung kegiatan Proyek Jambaran Tiung Biru di Bojonegoro, Jawa Timur.
Selain itu produknya seperti Gas Flare KO Drum, Instrument Air Receiver sebanyak 15 item seberat 950 ton juga digunakan dalam menunjang kegiatan Proyek RDMP Balikpapan. Bahkan, KO Drum , Air Receiver sebanyak 28 item seberat 230 ton juga pernah dialokasikan guna memenuhi kebutuhan PT Smelter Gresik, Jawa Timur.
Peralatan Heat Exchanger seperti Fuel Gas Heater, Hot Condensate Cooler pabrikan Puspetindo juga prima memenuhi kebutuhan PT Kilang Pertamina Balikapapan.
Demikian halnya dengan dosing skid, reaktor material stainless steel kapasitas 5000 liter dan Quech Column material Cadding Inconel 625, juga pernah memenuhi kebutuhan PT Zeus Kimiatama Indonesia serta PT Sulfindo Adiusaha.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya