Suara.com - Emiten XL Axiata (EXCL) turut buka suara menanggapi rumor mengenai konsolidasi dengan Smartfren Telecom (FREN). Manajemen menjelaskan, jika ada langkah korporasi ke depan, hal itu sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami ingin menjelaskan bahwa tidak ada transaksi yang terkait dengan rencana merger yang melibatkan PT XL Axiata Tbk (Perseroan) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN)," kata Corporate Secretary XL Axiata, Ranty Astari Rachman.
Dalam kesempayan yang sama, XL Axiata menyatakan bahwa dalam setiap rencana transaksi atau tindakan korporasi, mereka akan mematuhi regulasi, termasuk aturan pasar modal.
Hingga saat ini, tidak ada informasi atau peristiwa penting yang dapat berdampak signifikan terhadap kelangsungan bisnis perseroan atau harga sahamnya. Namun, jika ada informasi yang bersifat material, XL Axiata akan mengumumkannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sebelumnya, Smartfren Telecom juga telah mengungkapkan bahwa mereka terbuka untuk berbicara dengan pelaku industri lain mengenai rencana konsolidasi, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Antony Susilo selaku Direktur Smartfren Telecom, menjelaskan bahwa mereka tidak menutup pintu untuk komunikasi terkait rencana tersebut, dan mereka akan patuh pada peraturan yang berlaku.
Penting untuk dicatat bahwa rencana konsolidasi ini tidak hanya ditujukan untuk efisiensi operasional, tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Saat ini, belum ada informasi konkret mengenai perkembangan rencana tersebut, dan kedua perusahaan sedang berkolaborasi dengan penasihat mereka untuk mengevaluasi potensi transaksi ini.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan bahwa operator telekomunikasi terbesar di Malaysia, Axiata Group Bhd, dan konglomerat Indonesia PT Sinar Mas Group, telah memulai pembicaraan yang berpotensi mengarah pada penggabungan operasi telekomunikasi di Indonesia.
Pemilik XL Axiata (EXCL) dan Smartfren Telecom (FREN) sedang dalam proses mempertimbangkan potensi transaksi ini dengan bantuan penasihat masing-masing.
Berita Terkait
-
Smartfren Sasar Kelas Premium, Luncurkan Kartu Perdana Golf, Ini Sederet Manfaatnya
-
Merger Smartfren dan XL Axiata, Sinyal Positif Dua Emiten Makin Nyata
-
Hari Pelanggan Nasional, Smartfren Bagi-bagi Smartphone Gratis dan Bonus Kuota
-
Hari Pelanggan Nasional 2023, Banjir Promo dari XL Axiata
-
Semarakkan HUT ke-16 dan Hari Pelanggan Nasional, CEO Smartfren Turun Langsung Layani Pelanggan di Sabang
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
-
KRL di Surabaya Resmi Akan Dibangun, Dananya Pinjam dari Investor Jerman Rp 4,42 Triliun