Suara.com - Harga senjata api jenis Revolver S&W, Walther, hingga Tanfoglio membuat penasaran publik usai menjadi tiga diantara 12 senpi yang ditemukan di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Belasan senjata api tersebut terdiri dari jenis Revolver S&W, Walther, hingga Tanfoglio. Tidak hanya masalah harga senjata api tersebut, publik juga mempertanyakan legalitas penggunaannya karena di Indonesia masyarakat sipil tidak boleh secara sembarangan menyimpan apalagi menggunakan senjata api.
Seperti diketahui, Syahrul ditetapkan sebagai tersangka korupsi yang terjadi di tubuh Kementerian Pertanian. Senjata api ditemukan ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian pada Kamis (29/9/2023) hingga Jumat (30/9/2023). Temuan itu langsung dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Harga Senjata Api Jenis
Melansir sejumlah situs, senjata api dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Jenis Relvolver S&W memiliki harga Rp13,5 juta. Kemudian untuk jenis Walther yang diproduksi di Jerman tersebut harganya mulai Rp100 juta. Terakhir senjata Tarafoglio dibanderol mulai Rp40 juta. Kendati bisa ditebus dengan uang, penggunaan senjata api tidak boleh sembarangan.
Masyarakat sipil bisa menggunakan senjata dengan berbagai syarat. Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 82 Tahun 2004 tentang Siapa Saja yang Boleh Memiliki Senjata Api syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.
1. Masyarakat sipil yang ingin memiliki senjata api hanya golongan tertentu saja, seperti direktur utama, menteri, pejabat pemerintahan, pengusaha utama, komisaris, pengacara dan dokter. Profesi – profesi lain merupakan profesi yang harus melakukan perlindungan diri.
2. Calon pemilik senjata api, minimal selama tiga tahun wajib memiliki keterampilan menembak. Keterampilan ini akan diujikan sebelum mereka mengajukan izin legalitas kepemilikan senjata api. Mereka juga akan diuji melalui tes psikologi dan tes kesehatan.
3. Calon pemilik senpi juga harus secara resmi mendapatkan surat izin dari instansi atau kantor yang bertanggung jawab atas kepemilikan senjata api.
Baca Juga: Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Berikut Perjalanan Karir Mentan Syahrul Yasin Limpo
4. Jika semuanya sudah terpenuhi, maka pemakaian senpi hanya untuk membela diri saja. Senpi yang diizinkan, yaitu senjata api peluru tajam, peluru karet dan peluru hampa.
Sebelum mengajukan kepemilikan atas senjata api, masyarakat sipil akan diuji terlebih dahulu apakah telah memenuhi syarat. Setelahnya pengajuan baru dapat dilakukan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Diduga Ada Perintah Musnahkan Barang Bukti Saat KPK Geledah Kantor Kementan!
-
Alasan KPK Belum Umumkan Tersangka Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
-
Isu Penetapan Mentan Syahrul Limpo Tersangka Barbau Politis, Hasto PDIP: Kami Percaya KPK
-
Deretan Kontroversi Mentan Syahrul Yasin Limpo, Terbaru Isu Korupsi
-
Dikabarkan Jadi Tersangka Korupsi, Berikut Perjalanan Karir Mentan Syahrul Yasin Limpo
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya