Suara.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta pemerintah mewaspadai gejala tren kenaikan harga pangan yang terus naik di minggu ini.
Wasekjend DPP IKAPPI Syahrul Reza Saputra mengatakan selain harga beras, sejumlah komoditas pangan lainnya mulai merangkak naik tak karuan.
Dirinya mencontohkan untuk harga aneka cabai misalnya melonjak sangat tinggi.
"Beberapa komoditas yang potensi naik adalah cabai merah keriting naik 500 rupiah menjadi 46.000/kg, cabai rawit merah naik seribu jadi 46.500/kg , cabai merah besar atau tw 54.000/kg , bawang putih naik dari 40.000/kg ke 49.000/kg (naik 9ribu)," ungkap Reza kepada Suara.com Rabu (4/10/2023).
Selain harga cabai, komoditas pangan yang terlihat juga merangkak naik adalah daging ayam dan telur ayam. "Daging ayam juga ada kenaikan 40.000, telor juga mengalami kenaikan walaupun cuma 200 rupiah," katanya.
Untuk itu dirinya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian serius terhadap masalah ini dan meminta pemerintah untuk mengantisipasi beberapa hal yang berpotensi mendorong kenaikan pangan tersebut.
"Kami juga meminta pemerintah untuk serius melakukan upaya penguatan pangan kita melalui program pangan yang lebih aktif lebih masif sehingga di dalam kondisi dan situasi global yang terus sulit, kita dapat mempertahankan swasembada pangan menjadikan pangan sebagai salah satu kekuatan di negeri kita," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
PU Percepat Penanganan Banjir Aceh Tamiang, 36 Alat Berat Dikerahkan
-
Purbaya Tambah Anggaran Rp 7,66 Triliun untuk THR dan Gaji ke-13 Guru ASN Daerah
-
Kilas Balik Pasar Kripto Sepanjang Tahun 2025
-
Setelah Libur Panjang, Rupiah Ditutup Lesu di Level Rp 16.788
-
WSBP Dorong Pembangunan Berkelanjutan Lewat Inovasi Beton Precast Ramah Lingkungan
-
Kementerian PU Tancap Gas Pulihkan Sanitasi Pascabencana, TPA Rantau Disiapkan Permanen
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat pada Nataru 2025/2026
-
Insentif Kendaraan Listrik Dihentikan, Untung atau Buntung?