Suara.com - Nama Pontjo Sutowo banyak dibicarakan karena sengketa Hotel Sultan. Pemerintah bahkan telah memasang spanduk pengosongan di depan Hotel Sultan. Tidak hanya geger Hotel Sultan, keluarga Pontjo Sutowo ternyata juga punya andil di Pertamina sejak BUMN itu lahir.
Sepak Terjang Keluarga Pontjo Sutowo di Pertamina
Pontjo Sutowo merupakan putra dari Ibnu Sutowo, tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina pada era Orde Baru.
Pada tahun 1963, Ibnu Sutowo ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Direktur Utama Perusahaan Minyak Nasional (Permina), yang merupakan cikal bakal Pertamina.
Ayah dari Pontjo Sutowo ini berhasil mengembangkan Permina menjadi perusahaan minyak yang mandiri dan berdaya saing.
Pada tahun 1968, Permina bergabung dengan PN Pertamin dan membentuk Pertamina. Ibnu Sutowo pun tetap menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina hingga tahun 1976.
Di bawah kepemimpinan Ibnu Sutowo, Pertamina mengalami masa kejayaan dan menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. Pertamina juga berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia, seperti membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan, olahraga, dan kebudayaan.
Ternyata, salah satu bentuk pembangunan itu adalah Hotel Sultan di kawasan GBK. Hotel ini dibangun pada tahun 1973 untuk mendukung konferensi pariwisata se-Asia Pasifik.
Namun, karier Ibnu Sutowo di Pertamina berakhir pada tahun 1976, ketika ia diberhentikan oleh Presiden Soeharto karena terlibat dalam skandal utang luar negeri Pertamina yang mencapai USD10,5 miliar.
Baca Juga: Keluh Kesah Pedagang Sekitar Usai Hotel Sultan Diminta Dikosongkan
Keluarga Pontjo Sutowo
Pontjo Sutowo lahir pada tahun 1950 di Palembang sebagai anak keempat dari tujuh bersaudara.
Suami dari Darwina Sudarminingsih ini mengikuti jejak ayahnya sebagai pengusaha dan memiliki banyak bisnis di berbagai bidang, seperti perkapalan, properti, pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pariwisata.
Salah satu bisnis milik Pontjo Sutowo yang paling terkenal adalah Hotel Sultan yang dikelola oleh PT Indobuildco.
Hotel ini merupakan salah satu hotel bintang lima tertua di Jakarta yang memiliki fasilitas mewah dan megah. Namun, Hotel Sultan saat ini tengah menjadi sengketa antara Pontjo Sutowo dan pemerintah karena HGB atas lahan hotel tersebut telah berakhir pada Maret-April 2023.
Pemerintah mengklaim bahwa lahan Hotel Sultan merupakan aset negara yang masuk dalam kawasan GBK dengan hak pengelolaan (HPL) atas nama Sekretariat Negara.
Berita Terkait
-
Inacraft on October 2023 Dibuka Presiden Jokowi, Pertamina Hadirkan 20 Mitra Binaan Terbaik
-
Gandeng Trader Energi Raksasa Dunia, Pertamina International Shipping Tambah 2 Armada Kapal VLGC
-
PGN Jamin Salurkan Gas Bumi di Jawa Hingga Sumatera Sesuai Ketetapan Pemerintah
-
Kakak Mertua Dian Sastro Terlibat Sengketa Hotel Sultan, Siapa Sebenarnya Pontjo Sutowo?
-
Peduli Keselamatan dan TKDN, Ini 4 Perusahaan Mitra Kerja Terbaik PHR di Vendor Day 2023
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Rupiah Bangkit ke Rp16.716, Namun Ancaman Fiskal dan Geopolitik Bayangi Pasar
-
Cadangan Devisa RI Terkuras di 2024, Gubernur BI Ungkap Alasan Utama di Baliknya
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
Emas Antam Naik Tipis Rp 2.000 Jelang Akhir Pekan, Intip Deretan Harganya
-
Industri Perbankan Berduka, Bos Bank BJB Yusuf Saadudin Wafat
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Demi Tingkatkan Harga, ESDM Buka Peluang Turunkan Produksi Batubara pada 2026
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia