Suara.com - Aset Kripto diramalkan bisa kembali mengalami kenaikan harga dan cuan bagi para investor. Aset Kripto ini terdiri dari Bitcoin, dogecoin hingga lainnya.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan Bitcoin cs ini karena sentimen disahkannya Rancangan Undang Undang Bipartisan oleh Senat Amerika Serikat yang sudah ditandatangani juga oleh Presiden Joe Biden. Hanya saja, kenaikan bersifat sementara.
Adapun RUU tersebut sebagai upaya untuk memerangi kejahatan melalui kripto. Tindakan ilegal penyalahgunaan kripto tidak bisa menggunakan platform DeFi.
"Menurut data dari Coinmarketcap, semenjak disahkannya RUU tersebut, kapitalisasi pasar kripto global melonjak dan menguat sebanyak 2,89% menjadi USD 1,11 triliun dalam periode 24 jam," ujar Oscar dalam keterangannya yang dikutip, Senin (9/10/2023).
Kendati begitu, dilihat dari analisis historisnya, pasar kripto punya potensi menguat pada kuartal IV. Hal ini berkaca pada Kuartal IV 2013 sampai 2022, di mana alami kenaikan rata-rata 22,45% di September dan 50,61% di Oktober.
"Momen-momen seperti ini dapat dimanfaatkan oleh investor atau trader di Indonesia untuk mendapatkan profit lebih," kata Oscar.
Apalagi, tambah Oscar, kekinian pemerintah tengah menciptakan ekosistem perdagangan kripto yang aman. Sehingga, tidak ada kekhawatiran para investasi untuk lakukan transaksi.
"Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang memiliki ekosistem perdagangan yang lengkap. Saat ini telah tersedia Bursa Aset Kripto, Lembaga Kliring, dan Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto di Indonesia. Lembaga-lembaga ini dapat menjamin kepastian hukum dan melindungi masyarakat dalam bertransaksi kripto," pungkas dia.
Baca Juga: Ekosistem Kripto Global Masih Dikuasai AS, Kebijakan Secuil Bisa Guncang Pasar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya