Suara.com - Dinilai sukses membawa maskapi plat merah yang diambang kebangkrutan sehingga bertahan bahkan bisa mendulang keuntungan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra masuk dalam jajaran Businessperson of The Year 2023 versi majalah Fortune Indonesia.
Menurut Editor In Chief Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno bahwa sangat mudah bagi kita untuk menilai sebuah hasil. Namun, kita kerap melupakan bagaimana proses yang terjadi.
Di balik megahnya perusahaan atau bisnis-usia puluhan tahun, memiliki pendapatan triliunan, masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100-pasti diawali oleh sebuah langkah yang memerlukan: keberanian, jerih payah, kedisplinan, dan diwarnai risiko kegagalan.
“Namun, para Fortune Indonesia Businessperson of the Year 2023 ini berhasil melewati semua itu. Mereka berani untuk memilih, menjalani, dan tidak berhenti merealisasikan impian mereka. Fortune Indonesia kembali merilis daftar pebisnis terbaik di Indonesia untuk ketiga kalinya,” kata Hendra yang dikutip dari keterangannya ditulis Selasa (17/10/2023).
Ia juga menambahkan bahwa Businessperson of the Year 2023 datang dari latar belakang yang berbeda, masth aktif dalam kepemimpinan, baik sebagai pendiri maupun profesional. Dua puluh Businessperson of the Year ini berkontribusi secara dinamis, baik dalam bentuk tenaga, pikiran, bahkan transformasi.
“Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, ada sejumlah indikator yang digunakan Fortune Indonesia untuk menentukan 20 pebisnis terbaik di Indonesia ini, seperti kinerja, Good Corporate Goverance (GCG), aksi korporasi, hingga dampak yang dihasilkan. Kisah-kisah mereka menuju pada konklusi yang sama: pentingnya sebuah proses,” kata Hendra.
Dalam pemberitaan majalah Fortune Indonesia disebutkan bahwa Irfan barangkali adalah pemimpin BUMN yang menerapkan barometer baru dalam catatan sejarah korporasi nasional berhasil menavigasi Perusahaan melewati restrukturisasi terbesar yang pernah ada di Indonesia.
Beliau pula yang menjadi satu satunya pimpinan BUMN yang secara fair mengakui kerap kali terpikir untuk mengundurkan diri menjadi Direktur Utama. Sebabnya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, perusahaan yang ia pimpin sejak Januari 2020, mewarisi berbagai masalah super pelik: kerugian keuangan, tumpukan utang, hingga yang paling anyar diawal kepemimpinannya adalah kompleksitas permasalahan tata kelola Perusahaan.
Dan ketika ia baru mulai menata pijakan, maskapai flag carrier tersebut harus berhadapan dengan mala pandemi Covid- 19. Penerbangan terpaksa berhenti dan perusahaan beroperasi bak zombie. Tapi dalam kondisi itulah kualitasnya sebagai pemimpin teruji.
Baca Juga: Tak Hanya Truk, Minyak Sawit Kini Jadi Bahan Bakar Buat Pesawat
Dan kini, ia bisa menceritakan pengalamannya melaku-kan restrukturisasi utang terbesar dalam sejarah BUMN. Bayangkan saja, menghadapi ratusan kreditur untuk menggolkan rencana restrukturisasi utang sebesar Rp140 triliun, bekal sukses Irfan hanya pikiran positif.
"Jangan mengeluh, jangan menyalahkan siapa-siapa, dan tetap ceria. Tiga hal ini secara normatif mudah namun saat kita harus eksekusi beratnya luar biasa karena kita tidak terbiasa untuk melakukannya," kata Irfan.
Tahun ini, jelasnya, Garuda Indonesia mendarat di posisi ke-33 dalam daftar Fortune Indonesia 100 dan menjadi perusahaan dengan laba tertinggi kedua (Rp58,28 triliun) setelah Pertamina (Rp59,35 triliun).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T