Suara.com - Gibran Rakabuming Raka telah dipilih Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Gibran merupakan sosok yang paling muda yang mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Kekinian, anak sulung dari Presiden Joko Widodo ini menjabat sebagai Wali Kota Surakarta atau Solo sejak tahun 2021. Jika menang dalam kontesasi Pilpres sebagai Wakil Presiden (Wapres) maka gaji Gibran akan melonjak beberapa kali lipat.
Sekarang menjabat Wali Kota Gibran mendapatkan gaji yang dinilai tidak begitu besar. Dia sendiri sempat bilang bahwa gajinya sangat kecil, berkisar Rp 6 juta.
Bahkan, Gibran tidak mau mengambil gaji yang dia dapatkan selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Ya memang kecil, 6 jutaan lah. Ya kita kan tiap hari banyak bertemu dengan warga ya, dengan berbagai permasalahannya, dari yang nggak bisa bayar pengobatan rumah sakit, gak bisa ngambil SPP, nggak bisa beli susu, otomatis harus kita intervensi dulu lah," ujar Gibran, dikutip dari unggahan Instagram @insta_julid, Senin (23/10/2023).
Sementara, berdasarkan PP Nomor 59 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan Kepala Daerah, gaji pokok wali kota sebesar Rp 2,1 juta per bulan. Selain gaji, Wali Kota juga mendaptakan tunjangan sesuai dengan PP Nomor 68 Tahun 20011 tentang Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Negara Tertentu, yang sebesar Rp 3,7 juta per bulan.
Kemudian, Wali Kota juga mendapatkan tujungan operasional darah yang besarannya ditentukan sesuai dengan pendapatan asli daerah.
Di sisi lain, jika Gibran menang dan menjadi Wapres, maka gajinya akan berlipat tujuh kali. Adapun, gaji Wapres tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan Administrasi Presiden dan Wakil Presiden, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tinggi Negara.
Dalam aturan tersebut ditetapkan gaji wakil presiden sebesar empat kali gaji pokok pejabat tertinggi negara selain presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Daftar Target-target di Sektor Ekonomi yang Dikerjar Anies-Cak Imin
Gaji pokok pejabat tertinggi negara seperti tertuang Dalam PP Nomor 75 Tahun 2000, yaitu Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Perwakilan Rakyat (MPR), dan Mahkamah Agung (MA) sebesar Rp 5.040.000 per bulan. Dengan begitu, Gaji Wapres bisa mencapai Rp 20.160.000 per bulan.
Lalu, Wapres juga akan mendapatkan tunjangan jabatan yang nilainya mencapai Rp 22 juta per bulan. Tidak hanya itu, Wapres juga diberikan fasilitas-fasilitas lain dari negara. Sehingga, jika ditotal maka gaji Wapres selama sebulan sebesar Rp 42 juta.
Dengan angka itu, jika menang menjadi Wapres maka gaji Gibran akan naik tujuh kali lipat. Tentunya, jalan Gibran untuk menjadi Wapres masih panjang, karena harus melawan pasangan capres-cawapres lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela