Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan kerugian yang ditimbulkan oleh kemacetan di DKI Jakarta tembus Rp 100 triliun. Untuk mengurangi kerugian itu, maka dirinya meminta penggunaan transportasi massal di DKI Jakarta.
"Saya mengimbau semua stakeholder, DPRD, masyarakat atau provinsi-provinsi lain memusatkan pikiran bagaimana angkutan massal perkotaan itu menjadi eksis. Artinya kita mengurangi jumlah kendaraan pribadi," ujarnya di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Budi menyebut, penggunaan transportasi massal juga memberikan manfaat lebih untu Jakarta. Salah satunya, mengurangi polusi udara.
"Artinya mengurangi kemacetan, mengurangi polusi, environment dan menghilangkan atau mengurangi kerugian yang untuk Jakarta untuk satu tahun itu Rp 100 triliun," kata dia.
Menurut Budi, DKI Jakarta bisa kota percontohan bagi kota-kota lain soal transportasi massal. Apalagi, pembangunan proyek LRT Jakarta yang dilanjutkan ke Stasiun Manggarai.
Dengan adanya transportasi itu, maka semua transportasi akan terintegrasi langsung dan terpusat di Stasiun Manggarai.
"Dengan adanya ini sampai ke Manggarai maka integrasi MRT, LRT, KRL, bahkan Kereta Cepat terintegrasi lebih baik sehingga warga bisa menggunakan itu. Kita lihat, kita akan lakukan bertahap tapi Pak Gubernur tak akan sia-siakan jabatan satu tahun, harus selesaikan satu tahap. Karena berapa tahun pun kalau tidak ada niat tidak akan terjadi," tukas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun