Suara.com - Untuk meningkatkan produktivitas lahan rawa dan Indeks Pertanaman, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempersiapkan program Pengembangan Lahan produktif
Mengingat saat ini Indonesia tengah memasuki masa tanam I bulan Oktober-Maret, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memiliki harapan besar untuk meningkatkan produksi padi di tahun 2024.
Mentan Amran mengungkapkan ada potensi luar biasa sekitar 1,5 juta hektare lahan rawa, mulai dari rawa mineral hingga rawa tadah hujan, yang siap diolah untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produksi Nasional.
"Kita berencana untuk mempercepat proses ini, Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan sekitar 1,5 juta hektare lahan yang dapat kita garap. Fokus utama kita saat ini adalah meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman (IP) dengan lebih mudah," kata Amran.
Ia pun menetapkan target untuk mengubah lahan rawa dengan Indeks Pertanaman (IP) awalnya hanya 1 menjadi 2, dan yang sebelumnya bahkan 0 menjadi 1. "Kita berkomitmen untuk mencapai target ini," ujarnya dengan keyakinan.
Karena itu, Kementan kembali menggulirkan pengembangan lahan rawa. Dirjen PSP, Ali Jamil mengatakan, Pengembangan Lahan Rawa merupakan upaya meningkatkan produktivitas atau meningkatkan IP melalui kegiatan penataan sistem air dan lahan.
"Melalui program ini kami memperbaiki secara keseluruhan yang menjadi faktor penghambat produktivitas dan peningkatan IP," ucap Ali Jamil. Diakuinya, dalam Pengembangan lahan rawa ini banyak kendala. Seperti tingkat kesuburan lahan yang rendah, kemasaman tanah yang tinggi dan air yang fluktuatif, yaitu terjadi genangan air tinggi pada saat banjir atau pasang, serta dangkal dan kekeringan saat musim kemarau.
"Selain itu infrastruktur lahan dan air masih sangat terbatas dan belum berfungsi optimal. Biaya usaha tani di lahan rawa juga Masih tinggi," ujar Ali Jamil. Mengantisipasi hal tersebut, Pengembangan Lahan Rawa bisa dilakukan melalui kegiatan optimasi lahan rawa dengan pembangunan atau rehabilitasi irigasi rawa di tingkat usaha tani.
"Pengembangan lahan rawa juga dilakukan dengan cara penguatan tanggul, drainase, dan infrastruktur irigasi rawa lainnya," tuturnya. Selain itu, dilakukan juga pembuatan atau rehabilitasi dan penataan infrastruktur lahan sesuai tipologi. "Termasuk rehabilitasi saluran irigasi rawa dan pembangunan pintu air untuk tata kelola air di lahan rawa," tambahnya.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Mentan Amran Tekankan Disiplin dan Jujur dalam Bekerja
Untuk diketahui, luas Rawa di Indonesia sebesar 33, 4 juta Ha, terdiri atas rawa pasang surut 20,1 juta Ha (60%), rawa lebak seluas 13,3 juta Ha (40%).
Dari 33,4 juta Ha, baru 3,4% yang telah dikembangkan oleh pemerintah 1,8 juta Ha, dan oleh masyarakat 2,1 juta Ha. Sebagian besar daerah rawa berada dalam kawasan budidaya, dan sebagian lainnya berada di dalam kawasan lindung.
Tag
Berita Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Pangan, GMP Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan Tawar Bareng Warga
-
Kementan dan TNI Perkuat Sinergi, Mentan: Ketahanan Pangan Identik dengan Ketahanan Negara
-
BPK dan Kementan Supervisi Program Pertanian di Situbondo agar Tepat Sasaran
-
Ancaman El Nino, Tantangan Amankan Pasokan Pangan
-
Usut Dugaan Pemerasan Pimpinan Vs SYL, Dewas KPK Panggil Empat Orang dari Kementan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps
-
Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,5 Persen
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober