Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengakui memang banyak pengusaha-pengusaha yang masuk dalam struktural. Menurut dia, memang TPN Ganjar-Mahfud akan fokus pada isu-isu ekonomi untuk mendapat perhatian masyarakat.
Terutama, bilang dia, soal lapangan pekerjaan serta menjaga stabilitas harga-harga akan menjadi senjata TPN untuk memikat hati masyarakat dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kemudian mengenai bagaimana pendapatan, kenaikan pendapatan tentu saja itu harus dibawa dengan produktivitas kan, kita ingin memastikan Indonesia Unggul supaya Indonesia bisa menjadi negara maju," ujar Arsjad dalam konferensi pers di Gedung High End yang dikutip Kamis (2/11/2023).
Kekinian, Ketua Umum Kadin Indonesia itu mengumumkan struktur baru dalam TPN Ganjar-Mahfud. Setidaknya ada tiga pengusaha muda yang masuk jajaran struktural, yaitu Dharmadi Suardika, Bagas Adhadirga, dan Regi Wahyu.
"Hari ini saya mengumumkan orang yang selama ini bekerja siang malam yang bertugas untuk memastikan para pemimpin TPN dapat bekerja dan mengambil keputusan yang tepat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud," kata Arsjad.
Struktural TPN yang baru akan mendulang strategi dari sisi lapangan pekerjaan, terlebih pada pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri. Caranya lewat pendidikan vokasi yang memberi pelajaran skill.
"Itu makanya di dalam visi-misi dijelaskan supaya kita memastikan vokasi dan lainnya, salah satunya wajib belajar 12 tahun. Nah satu lagi masalah guru, kita memberikan kompensasi pada guru yang lebih baik," jelas dia.
Bos Indika Group ini menambahkan, semua program-program yang akan dikeluarkan TPN Ganjar-Mahfud adalah suatu investasi, di mana keuntungannya akan bisa dirasakan sekarang hingga masa depan.
"Intinya adalah bagaimana program-program tadi bisa berjalan. Kami juga ingin memastikan salah satunya adalah mengenai hukum, karena tadi, kepastian hukum itu penting sekali karena itu akan menjemput lebih banyak investasi dan membuka lapangan kerja," pungkas dia.
Baca Juga: Selain Janji Manis Sektor Ekonomi, Capres-Cawapres Diminta Juga Pikirkan Isu Polusi Udara
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
-
BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
-
Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
-
Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
-
Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
-
Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO