Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta perusahaan harus mengelola Barang Milik Negara (BMN) dengan baik. Hal ini penting untuk memberikan sumbangan nyata untuk pembangunan di sektor energi dan sumber daya mineral.
Inspektur Jenderal Kementerian ESDM, Bambang Suswantono menjelaskan bahwa pengelolaan BMN yang andal juga dapat berkontribusi atas opini WTP BPK pada Laporan Keuangan Kementerian ESDM, Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara, dan LKPP. Oleh karena itu, perusahaan yang berhasil mengelola BMN harus diapresiasi.
"Apresiasi ni merupakan salah satu bentuk apresiasi dan penghargaan tata kelola BMN dalam bidang ESDM yang baik dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Hal ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata untuk menciptakan pengelolaan BMN yang baik di bidang ESDM," ujarnya dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Bambang mengatakan total aset Kementerian ESDM mencapai Rp 357,5 Triliun, yang terdiri dari BMN Kementerian ESDM Sebanyak Rp 27,85 Triliun, BMN Kontrak Kerjasama Hulu minyak dan gas bumi sebanyak Rp 318,2 Triliun, dan BMN Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebesar Rp 11,46 Triliun.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa Anugerah Tata Bandha merupakan penghargaan untuk mendongkrak semangat para stakeholders, demi meningkatkan kualitas pengelolaan BMN bidang ESDM secara masif, mengingat jumlah BMN yang dikelola Kementerian ESDM cukup signifikan.
Dalam kesempatan tersebut, PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk, berhasil meraih Penghargaan Tata Kelola BMN dalam Kategori Kontraktor PKP2B Terbaik.
Direktur Finance, SCM & Asset Management Kideco Togi Ottoman Bernard, menyampaikan bahwa Kideco berkomitmen untuk terus menjaga dan mengoptimalkan pengelolaan BMN, dan berkontribusi memajukan bidang energi di Indonesia
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM atas penghargaan yang telah diberikan. Ini adalah bentuk semangat dan komitmen Kideco dalam menjaga dan mengoptimalkan pengelolaan BMN. Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen dan berkontribusi memajukan bidang energi di Indonesia," kata Togi.
Baca Juga: Tak Naik, Ini Daftar Tarif Listrik Non Subsidi per November
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya