Suara.com - Indonesia segera memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), kabar ini dipastikan usai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan operasional PLTN secara komersial pada tahun 2032.
Langkah ini jadi salah satu bagian dari inisiatif transisi ke energi baru terbarukan (EBT).
Disampaikan oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, rencana pengoperasian PLTN secara komersial pada tahun 2032 termuat dalam draf Rancangan Peraturan Pemerintah Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN).
Hal ini disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR yang kembali menegaskan bahwa pengembangan PLTN akan terus didorong, dengan target peningkatan kapasitas hingga mencapai 9 GW pada tahun 2060.
Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Rohadi Awaludin menjelaskan, pemerintah saat ini sedang mengolah data untuk memusatkan pembangunan PLTN sekitar tahun 2030. Rencana pengembangan PLTN dibahas bersama antara BRIN, Kementerian ESDM, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Proyek pembangunan PLTN dapat mengadopsi dua tipe kapasitas, yaitu kecil untuk wilayah administratif dengan jumlah penduduk yang sedikit, dan besar untuk wilayah perkotaan.
Kapasitas besar dapat menghasilkan daya hingga 1.000 MW, sedangkan kapasitas kecil mencapai 100 MW hingga 200 MW, tergantung pada kebutuhan daerah tersebut.
Berita Terkait
-
Plus Minus PLTS Dibanding PLTN dan PLTU, Ramah Lingkungan Tapi Biaya Pembangunan Tinggi
-
Picu Kontroversi, Netanyahu Nonaktifkan Menteri Israel Yang Bicara Bom Nuklir Di Gaza
-
Menteri Kabinet Israel Sebut Ada Nazi di Gaza, Warga Palestina Harus Musnah
-
Menteri Israel Sebut Bom Nuklir Mungkin Dijatuhkan di Wilayah Gaza
-
Ilmuwan Mengusulkan Solusi Unik Hilangkan Nuklir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Banjir Sumatera Luluh Lantahkan 70.000 Ha Sawah, Kapan Perbaikan Dimulai?
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
-
AMTI Khawatir Konsumen Beralih ke Rokok Murah Gegara Kebijakan Ini
-
Emas Antam Tak Bergerak Hari Ini, Intip Deretan Harganya
-
ASDP Tambah Kapal di 2 Lintasan Tersibuk pada Masa Nataru
-
Asosiasi Ini Soroti Peran Akuntan dalam Pelaporan Keberlanjutan dan Transparansi ESG
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Harga Emas Antam Hari Ini Berkisar 2,4 Jutaan per Gram, Sulit Menguat?
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak