Suara.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) kabarnya sudah mengantongi perpanjangan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) hingga tahun 2061, meskipun masa berlakunya sebenarnya baru berakhir pada tahun 2041.
Freeport Indonesia sebelumnya memang berniat memperpanjang izin dengan membangun smelter di Fak-Fak, Papua Barat, dan menambah saham pemerintah sebanyak 10%.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah akan memperpanjang IUPK perusahaan tambang yang memiliki saham terbesar oleh Indonesia.
Hal ini ia sampaikan pada Jumat (17/11/2023) kemarin usai kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat. Arifin menegaskan, pembahasan perpanjangan kontrak pertambangan Freeport Indonesia di Papua yang seharusnya berakhir pada tahun 2041 menjadi salah satu topik utama.
Menurut dia, IUPK PTFI dapat diperpanjang hingga tahun 2061 karena masih ada cadangan sumber daya mineral yang dapat dimanfaatkan.
Cadangan sumber daya mineral yang masih tersedia berada di pertambangan bawah tanah, sehingga fokus utama saat ini adalah pada pemanfaatan sumber daya mineral tersebut.
VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Katri Krisnawati, menjelaskan bahwa untuk mendapatkan perpanjangan operasi IUPK di Papua, PTFI berencana membangun fasilitas pemurnian mineral (smelter) di Fak-Fak, Papua Barat, dan menambah saham pemerintah sebesar 10%.
Selama kunjungan ke Amerika, Presiden Jokowi juga membahas dengan CEO Freeport McMoran, Ricard Adkerson, tentang penambahan saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang. Presiden Jokowi berharap bahwa pembahasan tersebut dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini.
Baca Juga: Tak Ada Wajah Jokowi Di Baliho Ganjar-Mahfud, Begini Respons PDIP
Berita Terkait
-
Prabowo Tak Malu Akui Sangat Sayang Dengan Jokowi: Saya Tidak Menjilat
-
Hasto Ungkap Kondisi Menteri PDIP Di Kabinet Jokowi, Sebut Kemungkinan Ada Yang Kecewa
-
Menteri Asal PDIP Profesional Kerja Bantu Presiden Walau Kecewa dengan Keluarga Jokowi, Hasto: Kami Dewasa Berpolitik!
-
Hasto Akui Beberapa Menteri PDIP Mungkin Kecewa Karena Keluarga Jokowi, Tapi Tetap Bekerja Profesional
-
Tak Ada Wajah Jokowi Di Baliho Ganjar-Mahfud, Begini Respons PDIP
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata
-
IHSG Diprediksi Menguat 'Bersama' Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi Ini
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!