Suara.com - Kesulitan air bersih mulai dirasakan warga di Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, ketersediaan air di desa mereka mulai mengering, hal tersebut sontak dikeluhkan oleh sejumlah warga setempat.
Melihat kondisi tersebut, Pandawa Ganjar menginisiasi penyediaan air bersih dengan menyediakam 5.000 liter air bersih untuk digunakan warga.
Selain itu, Pandawa Ganjar pun memberikan sosialisasi dan edukasi terkait dengan akses sanitasi dan pemanfaatan air bersih secara efisien.
Tokoh Pemuda Desa Tablolong, Tito Pellu (29) mengatakan ketersediaan air bersih tersebut dirasa sangat menolong karena sulitnya akses air bersih selama ini didapatkan warga.
"Adanya bantuan air bersih dari Pandawa Ganjar ini Desa Tablolong bisa tertolong apalagi ketersediaan di desa ini cukup rawan dan krisis air bersih," kata Tito ditulis Senin (20/11/2023).
Dalam memenuhi kebutuhan air bersih, Tito bersama para warga lainnya terkadang memamfaatkan air pam, namun jumlah tersebut tidak mencukupi apabila musim kemarau panjang tiba. Sehingga para warga biasa membeli air bersih tengki dengan harga yang cukup mahal.
"Selama ini kami mendapatkan air bersih melalui pam, tapi kadang kebutuhannya tidak mencukupi dan pada akhirnya kita membeli literan," kata Tito.
"Harga satu tengkinya 150 ribu, dibilang memberatkan iya, tapi kami butuh untuk mencukupi kebutuhan hidup kami," ungkapnya.
Tito berharap ketersediaan air bersih ini harus jadi catatan serius bagi segenap pihak, baik masyarakat maupun pemerintah untuk keberlangsungan hidup serta untuk terus memperbaiki kualitas hidup warga di Desa Tablolong.
Baca Juga: OMG Beri Bantuan 30.000 Liter Air Bersih di Grobogan
"Kami berharap pemerintah kabupaten dan desa bisa memberikan perhatian lebih serius lagi, semoga bantuan ini bisa jadi stimulus untuk pemerintah bisa memperhatikan keberadaan akses air bersih ini, terima kasih Pandawa Ganjar," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!