Suara.com - Kabar mengenai saham Waskita Karya yang beku selama 6 bulan tentu jadi hal menarik untuk dibahas. Terlebih baru beberapa tahun yang lalu saham BUMN ini melonjak tinggi. Jika berbicara mengenai hal tersebut, sosok Yusuf Mansur tentu akan banyak dikaitkan. Mengingat kembali momen Yusuf Mansur ajak beli saham WSKT, bagaimana nasibnya ke depan?
Waskita Karya, yang menjadi pelaksana banyak proyek di tanah air, ternyata memiliki nilai saham yang terus merosot. Bahkan saham ini sudah menuju antrian delisting, karena suspensi efek perseroan telah berumur 6 bulan, dan akan genap 24 bulan pada Mei 2025 mendatang.
Ajakan Membeli Saham WSKT
Nama Yusuf Mansur sempat melakukan ajakan untuk membeli saham WSKT pada akhir 2020 lalu. Sosok yang menjadi bos besar Grup Paytren ini mengajak investor untuk mengoleksi saham WSKT dan beberapa emiten BUMN lainnya.
Disampaikan lewat cuitan di platform X, ia menyatakan bahwa saham Waskita Karya akan langgeng pada 2021, dan investor dapat ikut menjadi pemegang saham bukan sekedar melakukan profit taking. Ajakan ini dimaksudkan agar investor turut menjadi pemilik, bukan sekedar pihak yang mengambil keuntungan saja.
Pembelian saham WSKT sendiri merupakan satu bentuk metode mansurmology, sebab dinilai dapat membantu saham emiten yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Rencana pada tahun 2021 PT Waskita Karya (Persero) Tbk menganggarkan belanja modal senilai Rp10 triliun, atau setara dengan anggaran capital expenditure tahun tersebut. Rencananya dana ini akan digunakan untuk mendanai sejumlah proyek, mulai dari jalan tol hingga pengembangan properti.
Jika dilihat kembali, rencana ini sebenarnya masih masuk akal mengingat total kontrak yang diterima hingga November 2023 adalah sebesar Rp15,6 triliun.
Namun jika melihat kondisi sekarang, apakah ajakan Yusuf Mansur tersebut masih bisa dijadikan acuan yang menjanjikan?
Baca Juga: Pemegang Obligasi Tolak Hasil RUPO Waskita Karya, Nasib Sahamnya Bagaimana?
Delisting Saham Waskita Karya
Mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh BEI, perusahaan terancam delisting jika mengalam kondisi atau peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif pada kelangsungan usahanya. Hal ini baik dalam konteks finansial atau secara hukum, atau pada keberlangsungan status sebagai perusahaan terbuka dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
Jika mengacu pada catatan per 31 Oktober 2023, pemegang saham dari Waskita Karya sendiri adalah negara, sejumlah 21,7 miliar lembar atau sebesar 75,349%, kemudian Ratna Ningrum sebanyak 517,331 lembar atau setara 0,0018%, I Ketut pasek Senjaya Putra sebanyak 72,600 lembar atau 0,0003%, dan masyarakat sebanyak 7,1 miliar lembar atau setara 24,6489%.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Ustaz Yusuf Mansur Kepergok Kasih Makan Kucing di Pinggir Jalan, Adabnya Jadi Omongan
-
Mimpi Ustaz Yusuf Mansur: Punya Mantu Kayak Pangeran Marteen, Nikahnya di GBK
-
Jusuf Kalla Sindir BUMN Masih Ngutang, Begini Tanggapan Manajemen Waskita Karya
-
Yusuf Mansur Ingin Menantu Seperti Pangeran Brunei dan Nikah di GBK, Netizen: Dari Mana Duitnya?
-
Kembali Gagal Bayar Utang Obligasi Rp941 Miliar, Bos Waskita Karya: Kami Mencederai Janji
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram